Alex mengusap sebuah nisan diatas makam yang terlihat cantik dan terawat dari yang lain seraya tersenyum manis setelah meletakkan buket bunga mawar putih favorit dara.
Setelah pulang dari kantor tadi alex memang sengaja datang ke pemakaman karna akhir-akhir ini ia begitu sibuk,tapi jangan salah dari semua anggota keluarga nya alex lah yang setiap hari datang menjenguk sang adik ataupun hanya sekedar mengecup nisan dara.
"Hai baby"
"Apa kabar sayang? Kamu bahagia ya disana? Abang rindu dara nih, uang abang juga numpuk nggk ada yang ngabisin sayang, nggak ada ngerengek minta es krim lagi ke abang baby"lirih alex.
Begitulah setiap ia datang ke pemakaman dara pasti akan selalu mencurahkan isi hati alex atau juga sering mengeluh tentang kejadian yang ia alami tanpa sosok gadis mungil kesayangannya.
Alex menghela nafas berat sebelum melanjutkan bicaranya.
"Kamu sih baby perginya kecepetan jadi nggk ada yang bisa ngabisin uang abang,Abang pulang kerja gak ada yang meluk abang juga padahal kan biasanya kamu yang meluk sayang,Tau nggk baby? Abang belum mandi loh kamu nggk mau marahin abang? Abang juga belum makan dari tadi siang kamu yakin nggk mau marahin abang hm?"
Alex menatap langit yang mulai terlihat gelap seraya menahan sesuatu yang ingin keluar dari mata elangnya.
"Yaudah baby abang pulang dulu ya,besok abang kesini lagi buat nemenin kamu,Abang miss dara banyak-banyak"
Alex terkekeh pelan seraya beranjak dan meninggalkan pemakaman dengan langkah gontai.
***
Alex turun dari mobil menuju rumah yang penuh dengan kenangan manis ia membuka pintu dan sedikit terkejut saat mendapati seseorang yang tengah duduk tenang diruang tamu dengan laptop di pangkuannya.
"Kapan pulang?"tanya alex.
"Siang"
Alex menghela nafas,Semua keluarga nya sudah berubah bahkan adik yang dulunya begitu pecicilan dan ceria berubah dingin nan acuh dalam sekejap mata.
Alex menghampiri deo duduk disamping adiknya yang sudah lama ia tidak lihat karna memang semua keluarga nya memilih pergi dari rumah ini ke luar negeri dengan alasan tidak ingin sedih akan kenangan dirumah ini namun tidak dengan alex ia masih setia dirumah ini,lihatlah wajahnya sedikit mirip dengan kembarannya.
Alex mengusap pelan rambut deo mau bagaimana pun alex tetap menyayangi adik-adiknya namun jarang ia lihat kan mungkin hanya ia dan tuhan yang tau.
"Sudah makan?"tanya alex.
Deo menggeleng dengan mata masih terfokus pada laptop di pangkuannya.
"Sudah malam,makanlah lalu istirahat lah"ujar alex serah bangkit dari sofa hendak berjalan menuju kamar namun suara deo menghentikan langkahnya.
"Bunda sakit"
Alex menoleh mendapati deo yang masih fokus dengan laptop nya.
"sakit apa"tanya alex.
"Tidak tau"
Alex sungguh tidak habis fikir dengan deo bahkan sikap dinginnya melebihi alex,meskipun alex tengah berusaha mati-matian untuk jadi sosok yang hangat bagi kedua adiknya namun semua masih tetap sama.
"Untuk sekarang ini abang sibuk mungkin lain waktu abang kesana dan menjenguk bunda"ujar alex.
Deo hanya mengangguk menanggapi.
Dalam hati deo sebenarnya ia juga rindu pada alex dan menahan mati-matian air matanya ia juga tau seberapa hancurnya alex ia tau alex tengah berusaha menjadi sosok yang hangat untuknya dan kevin namun entahlah rasa sakit atas kepergian yang tercinta telah Merubah segalanya.
Alex berlalu menuju kamar untuk membersihkan diri,ia membuka pintu hal pertama yang ia lihat adalah sebuah figura foto berukuran besar terpasang indah didinding kamarnya.
Sebuah keluarga harmonis dengan senyum yang mengembang masing-masing serta kebahagian yang tengah menghampiri keluarga itu dulu.
Alex memandangi lama figura foto itu seraya tersenyum sendiri,jujur ia rindu dengan keluarga nya tapi ia tak sanggup meninggalkan rumah ini meskipun satu hari ia tidak akan pernah sanggup,sesibuk apapun alex ia tetap menyempatkan untuk pulang dan tidur dikamar nya itupun dikamar sang pusat dunianya,Daranya cintanya.
Jemari besar alex mengusap dengan lembut foto itu.
Lihatlah baby dalam sekejap kamu merubah semuanya,sungguh berartinya dirimu untuk kami.
"I miss you little girl"
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING❤
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BELOVED ONE (SQUEL MPB)
Teen FictionSEQUEL DARI MY POSSESIVE BROTHER DON'T COPY MY STORY👌 Ditinggal pergi untuk selamanya oleh yang tercinta adalah sakit yang paling sakit bahkan semasa hidupnya kita belum bisa memberi kebahagiaan, sungguh aku adalah manusia yang buruk. Aku sungguh m...