Malam ini adalah malam yang penuh dengan kebahagiaan dan kemeriahan seharusnya,Malam ini adalah tepat 18 tahun usia sang princes keluarga Fernandez.
Malam yang semestinya banjir hadiah dan kasih sayang,kini untuk yang kedua kalinya terasa begitu sunyi nan hambar.
Malam ini dikamar dara alex tengah duduk tenang bertemankan berbagai foto dara yang dicetak kecil memenuhi kasur king size dara,yang di atas nya terdapat kue ulang tahun mewah yang terdapat angka 18 beserta api berwarna jingga yang nampak indah.
Alex mengusap lembut wajah dara disalah satu foto yang tengah tersenyum manis yang duduk diapitnya dengan sean disebuah taman yang dipenuhi bunga dibelakangnya.
Perlahan tapi pasti satu persatu sebuah cairan bening menetes membasahi foto dara.
"Happy birthday dara"
"Happy birthday dara"
"Happy birthday,Happy birthday"
"Happy birthday princes"
Tepat diakhir lagu,alex tak kuasa lagi menahan isak tangis yang sejak tadi ia tahan runtuhlah sudah pertahanannya,kini kamar dara dipenuhi dengan suara alex yang menangis meraung-raung,terlihat sekali nada keputus asaan yang melengkapi.
"Happy birthday The beloved one,Sampai kapanpun tak akan ada yang bisa menggantikan mu,abang rindu dara,i love you baby"lirihnya.
"Sungguh ini bukan kehidupan yang ku inginkan,hidup yang penuh duka dan air mata yang begitu menyesakkan hati,aku mempunyai segalanya uang,harta,pangkat dan tahta semua berada dalam genggamanku tapi satu yang tak aku miliki 'cinta' "
"miss you more little girl,Abang sayang dara banyak-banyak"ujar alex kembali menangis dan menunduk seraya mencium lembut foto dara.
Alex tak menyadari sedari tadi deo mendengar dan menyaksikan semua yang alex lakukan,ia juga menitihkan air matanya hingga ia memutuskan untuk menghampiri alex dengan menepuk pelan pundaknya.
Alex sendiri tersentak kaget refleks ia mendongak saat mendapati deo yang berada disampingnya,alex gelagapan menghapus air matanya mau bagaimana pun ia tak mau terlihat lemah didepan sang adik.
"Tak perlu sok kuat bang aku tau kaupun begitu hancur kehilangan yang tercinta,aku tau perasaanmu aku pun sama hancurnya,ingat kau masih punya adik bang,akupun sakit liat abang kayak gini,aku mohon bagi rasa sakit abang ke aku,ak-"
Belum selesai ucapan deo alex sudah lebih dulu memeluk adiknya menumpahkan rasa sesak yang selama dua tahun ini ia pendam sendiri.
Malam ini alex dan deo mengeluarkan rasa sakit lewat sebuah tangisan yang terdengar memilukan.
"Abang rindu dara deo,abang ingin menciumnya memeluknya dan memberinya kebahagiaan,abang sudah gagal menjadi seorang kakak deo hiks..abang gagal,Arrrggghhhh....."
"Tuhan! Kembalikan yang tercinta padaku aku tidak sanggup hidup seperti ini! Kembalikan dia!"
"DARAAA!!"
Deo bungkam! Ia lebih memilih mengeratkan pelukan hangat dari sang abang yang sudah lama ia rindukan,membiarkan sang abang mengeluarkan segala keluh kesahnya.
"Tuhan mengambilnya deo,abang bahkan belum puas melihat senyumnya"lirih alex.
"I miss you baby!!"
Deo perlahan melepas pelukannya.
"Dara adalah kebahagiaan kita tapi tuhan lebih menyayangi nya, jika tuhan telah memutuskan kita bisa apa selain menerima.
Bang dara lebih bahagia disisinya sedangkan kita hanya mampu menambah lukanya, Tuhan pasti sudah merencanakan yang terbaik untuk kita,dan dara pasti selalu melihat kita dia tidak mungkin melupakan kita begitu saja bang.
Percayalah setelah badai menghadang pasti akan muncul sebuah pelangi yanh indah"ujar deo.
"Happy birthday princes,I love you so much"
Dilain tempat seseorang juga sedang menangis meraung-raung mengingat sungguh berartinya malm ini bagi sang princes Fernandez.
"Happy birthday sayang,I love you"lirihnya.
I love you to abang.
.
.
.
.
.
.
.
Sorry baru update✌Happy reading❤
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BELOVED ONE (SQUEL MPB)
Teen FictionSEQUEL DARI MY POSSESIVE BROTHER DON'T COPY MY STORY👌 Ditinggal pergi untuk selamanya oleh yang tercinta adalah sakit yang paling sakit bahkan semasa hidupnya kita belum bisa memberi kebahagiaan, sungguh aku adalah manusia yang buruk. Aku sungguh m...