Alex dan deo tengah sarapan bersama,ini untuk pertama kalinya setelah dua tahun berpisah mereka kembali satu meja walaupun dengan suasana yang berbeda,berulang kali alex mencoba mencairkan suasana namun deo lagi-lagi hanya merespon dengan anggukan ataupun gelengan sungguh membuat alex berdenyut nyeri.
"Dhe gimana kabar sean dan kevin?"
"Baik"
Alex tersenyum kecut walaupun dijawab oleh deo tetap saja tak ada yang bernada semuanya datar.
"Aba-"
"Aku pergi"setelah mengatakannya dheo bergegas pergi untuk mendaftar disalah satu kampus disini dan menemani alex yang selama ini tinggal sendiri meskipun banyak pelayan tapi tetap tak ada keluarga.
Selain alasan deo untuk menemani alex,dheo pun akan lebih dekat dari tempat pekaman dara,Adik kecil manisnya.
Melihat kepergian dheo alex menghela nafas berat,lalu bangkit dan pergi ke kantor.
****
"Morning Princess"
Deo mengusap nisan dara lembut setelah meletakkan sebuket bunga mawar putih dan menciumnya.
"Maaf abang baru dateng setelah dua tahun sayang,Jujur abang nggak kuat kalo harus liat kamu hati abang sakit princess"
Dheo tak kuasa menahan air matanya akhirnya ia membiarkan air matanya jatuh mengenai nisan dara,sungguh ia belum sanggup kehilangan.
"Princess tau nggk? Abang kesepian loh,Dirumah nggk ada yang jailin abang, nggk ada yang ngumpetin celana sama dompet abang lagi"
Dheo terkekeh miris mengenang kejadian lalu dimana adik kecilnya sungguh jail jika dia ingin pergi bersama temannya dan meninggalkan dia.
"Abang pindah disini loh sayang,jadi abang bisa tiap hari dateng liat kamu udah cukup ya abang jauhan sama kamu mulai sekarang abang janji bakal kuliah yang bener dan dapet nilai bagus biar kamu bangga sama abang,masa cuma bang alex doang yang kamu banggain,kembaran kamu juga bisa dong"
"Yaudah princess abang kuliah dulu ya nanti abang kesini lagi,ok sayang"
deo kembali mencium nisan dara seraya melangkah pergi,hingga tak menyadari kehadiran seseorang dibalik pohon besar yang sedari tadi ikut mendengarkan dan menjatuhkan air matanya.
Seseorang itu kemudian melangkah mendekati makam dara seraya meletakkan bunga yang sama yaitu mawar putih,ia mengusap nisan itu dan tersenyum manis.
"I miss you little girl"
Ucapnya seraya merogoh saku celananya mengeluarkan sebuah kotak beludru warna merah,dibukanya kotak tersebut terdapat sebuah kalung berbandul hati yang terdapat sebuah nama 'Dara'.
Ia menggaruk sedikit tanah lalu metetakkan kalung itu diatas makam dara.
"Maaf baru bisa memberikan mu sekarang sayang"
lalu ia pergi berjalan menjauhi makam,seraya menghapus air mata yang lagi-lagi menerobos keluar.
.
.
.
.
.
.
.
Hai gays..
Disini aku mau cerita dikit aku udah baca komen kalian di MPB ataupun di TBO ini,rata² semua pada minta dara hidupin lagi jujur aku rada nyesek baca komen kalian berarti kalian belum bisa nerima cerita aku tapi yaudahlah gpp.Aku gak akan bisa hidupin dara karna emang kisahnya gitu dan dara harus pergi,dan kalau kalian mau liat alex bahagia tunggu part berikutnya.
Happy reading❤
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BELOVED ONE (SQUEL MPB)
Teen FictionSEQUEL DARI MY POSSESIVE BROTHER DON'T COPY MY STORY👌 Ditinggal pergi untuk selamanya oleh yang tercinta adalah sakit yang paling sakit bahkan semasa hidupnya kita belum bisa memberi kebahagiaan, sungguh aku adalah manusia yang buruk. Aku sungguh m...