Chapter 7

306 63 28
                                    

"Cha Eunwoo, pria itu mengalami kegagalan jantung dan di vonis meninggal dunia ketika berusia 24 tahun. Keluarga Cha, mengadopsi Yewon sebagai asuransi jika mereka tidak juga mendapatkan donor, maka gadis itu akan di korbankan."

"Memang ada yang janggal ketika sebelum mengadopsi mereka meminta hasil lab darah pada semua anak di panti yang mulai memasuki masa remaja. Di tambah lagi jika benar mereka memperlakukan Yewon sebagai asuransi maka itu adalah tindakan illegal yang sangat berbahaya."

Suga kehilangan kata-kata. Ia bahkan tidak pernah membayangkan hal semacam itu ada di dunia nyata. Bukankah itu hanya ada di film?

"Maksudmu mereka akan membunuh Yewon hanya untuk menjadi pendonor anaknya?" tanya Taehyung merinding.

"Aku tidak tahu. Maksudku aku tidak paham dengan mekanismenya tapi mereka belum melakukannya kan? Itu juga tidak bisa di jerat hukum karena itu tidak terjadi? Mereka mulanya hanya berjaga-jaga tapi kenyataan jika puteranya justru jatuh cinta kepada anak yang akan di korbankan mungkin membuat mereka menjadi semakin kesulitan. Terlebih lagi... Kecelakaan itu terjadi ketika Eunwoo berusia 23 tahun."

"Yang bisa kita lakukan hanya menuntut pembebasan Yewon dengan mengandalkan surat adopsi palsu. Hanya sebatas itu. Sekarang berkasnya sudah masuk di kepolisian pusat dan sedang di proses agar masuk ke pengadilan," jelas Jungkook menyelesaikan penjabarannya.

"Gila, aku merinding." Jhope bergidik ngeri.

"Melihat jika keluarga Cha adalah orang yang nekat dan kejam, hyung berhati-hatilah. Kasus ini mungkin sudah sampai di telinga mereka, tentang tuntutan adopsi palsu itu. Mereka pasti sangat marah. Aku khawatir padamu," ucap Jungkook serius.

Entah kenapa ingatan Suga kembali membawanya kepada dua orang pria asing yang ia lihat di cafe tadi. Benar, itu bukan hanya prasangkanya atau sebuah kebetulan. Mereka... Di awasi.

"Berapa lama prosesnya sampai mencapai final?" tanya Suga.

"Aku tidak yakin tapi mungkin sekitar 1-2 minggu?"

Suga bangkit dari duduknya. Ia menatap teman-temannya serius. "Aku tidak bisa menunggu selama itu. Kita harus kembali ke Seoul secepatnya, bersama Yewon. Mereka sudah tau, entah sejak kapan tapi mereka mengawasiku dan Yewon. Aku punya firasat buruk tentang ini."

•••

Ketika Umji membuka pintu kamar, ia bisa melihat riuhnya suasana di ruangan itu. Jhope, Jungkook dan Taehyung terlihat sedang mengemas barang-barang mereka sementara Jennie menyiapkan sarapan dengan cekatan.

Umji kebingungan, bukan karena semua keributan ini tapi mereka yang bersikap "biasa saja" kepadanya padahal mereka sama sekali tidak mengenalnya. Dia adalah orang asing, tapi saat ini Umji merasa tidak di perlakukan seperti itu.

"Oh kau sudah bangun ya? Yewon kan?" sapa Jennie ramah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TERRITORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang