Di dalam kehidupan seseorang pasti ada segala macam kesalahan,dan jadikan kesalahan itu sebagai awal dari sebuah kebenaran di dalam hidup
*Maaf bahasa gak baku:)*
Aku udah muak dengan semua ini tapi mau bagaimana,aku harus nolongin Tata kesian dia
Besoknya kita berencana buat ke tempat Fadil sama Ryan
"Eh bentar itu kenapa Fadil kayak gak sadarkan diri ya"tanya Dinda
"Gak tau tuh,coba kita liatin lagi aja"jawabku
Setelah beberapa lama kita melihat,ternyata Fadil sudah di guna-guna oleh Ryan dan papanya. Kita gak habis fikir kenapa mereka Setega itu,ada masalah apa mereka hingga membuat Fadil seperti itu
***
"
Pa,setelah ini Ryan harus gimana lagi?"tanya Ryan
"Kita liat saja nanti. Oh iya apa benar kalau teman mu yang bernama Lia itu ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan Tata"ucap papa Ryan
"Iya pa,makanya dari kemaren Ryan udah neror mereka yang berusaha mencari tau dalang dari semua ini"
"Ryan cepat kau hentikan mereka"
"Oke pak,terus Fadil gimana pa?"
"Kita akan tetap jadikan dia sebagai boneka kita"
Ryan pergi keluar meninggalkan papanya. Ryan berusaha mencari korban selanjutnya
Ryan sedang berjalan di sekitar perumahan sambil melihat sekeliling,dan di saat itu ia melihat Dinda sedang duduk di bangku perumahan Dengan sigap Ryan menghampiri Dinda
"Hai din"sapa Ryan
"Hai,darimana lu?"tanya Dinda
"Biasa gua mau keliling aja,suntuk banget"
"Oh"
"Din,gua mau nanya nih"
"Nanya apaan?"
"Lu kan temen Fadil,tu orng banyak yang suka ya?"
"Ya bisa di bilang sih"
"Oh ok lah"
"Eh gua pulang dulu ya,ini di ajak pergi sama temen"
"Ok, hati-hati di jalan"
Dinda pun pergi meninggalkan Ryan,dia pergi menghampiri kami yang sedang berkumpul untuk membahas masalah kematian Tata
Dinda pun datang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pict hanya pemanis
"Hai gais,maaf telat"ucap Dinda
"Lu dari mana aja sih,kita nih lagi mikir eh lu nya ilang"jawab Heny