-Keesokan harinya
Aku menyarankan teman-teman ku untuk menjebak Ryan
Kami berusaha untuk mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya agar Ryan dan papa nya mengakui semua kesalahan yang telah ia perbuat.
Rencana kami adalah,kami akan meminta tolong kepada adik Fadil supaya ikut serta dalam mengumpulkan bukti yang di dapat nantinya
Lalu kami pun pergi ke rumah Fadil untuk meminta tolong.
Sesampainya kami di rumah Fadil,kami di sambut dengan hangat oleh Alya"Assalamualaikum"ucap kami
"Wa'alaikumusalam, silahkan masuk kak. Saya buatkan minum terlebih dahulu" jawab Alya
"Tidak usah repot-repot"kataku
"Tidak apa-apa kak,tunggu sebentar ya"jawab Alya lagi
Alya pun meninggalkan kami sebentar untuk membuatkan minuman
"Eh Alya cantik juga ya,wkwk"ujar Davi
"Ya elah lu mah kebiasaan"jawab Syira
"Tau tuh Davi gak tobat-tobat"ucap Salsa
"Kalian mah jahat bener sama gua"jawab Davi lagi
"Udah ribut terus,ini di rumah orang"kataku
Alya pun datang membawa minuman
"Ini kak minum dulu"suruh Alya
"Iya"jawab kami
"Jadi ada apa ya kak ke sini?"tanya Alya
"Kami di sini mau minta tolong sama kamu"jelasku
"Minta tolong apa ya kak?"
"Kamu mau gak bantu kita buat ngejebak Ryan sama papanya,kami sudah yakin kalau dalang dari semua ini adalah Ryan dan papanya"
"Tapi aku harus gimana kak?"
"Kamu nanti tinggal pura-pura buat ngedeketin dia terus misal dia udah mau ngelakuin aksinya kita bakal langsung dateng. Gimana kamu mau?"
"Tapi aku takut kak"
"Kamu tenang aja,kita bakal but rencananya dengan semaksimal mungkin"
"Ya udah kak aku mau"
"Beneran kamu mau?"
"Iya kak aku bakalan nolongin kakak"
"Makasih banyak ya"
"Iya kak sama-sama"
"Besok kita bakalan ngerencanain semuanya oke, kamu Dateng ke rumah aku aja besok"
"Oke kak"
"Ya udah kami pamit dulu ya,di tunggu besok"
"Iya kak
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumusalam, hati-hati kak"
Kami pun pulang ke rumah masing-masing dan akan mempersiapkan semuanya untuk besok
Pagi harinya kami pun berkumpul di rumah ku untuk memulai rencananya
Alya pergi menghampiri Ryan yang sedang duduk-duduk di halaman rumahnya,kami tetap mengawasi mereka jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
Mereka mulai berbincang-bincang
"Kamu cantik banget deh"ucap Ryan
"Makasih kak"jawab Alya
"Fadil pasti seneng punya adik secantik kamu"
"Hehehe,mungkin kak"
"Apa kabar sama Fadil?tumben dia gak ke sini lagi"
"Kakak gak tau ya?kan kak Fadil udah meninggal,dia di bunuh"
"Duh siapa yang tega bunuh kakak mu sih"
"Gak tau tuh kak,kesian banget aku. Kak Fadil harus meninggal dengan cara seperti ini"
"Ya udah kamu sabar aja ya, udah takdir Fadil kek gini. Kan masih ada aku,anggap aja aku ini Fadil"
"Iya kak makasih"
Berhari-hari sudah berlalu,tapi tetap saja Ryan tidak melakukan apapun. Kami pun mulai curiga apakah Ryan suka dengan Alya hingga ia tidak mau melakukan nya,?jadi bagaimana kami mencari bukti-bukti nya?
Kami tetap memikirkan apa yang akan di lakukan kami selanjutnya
Hai gais,apa kabar?semoga kalian baik-baik aja ya
Oh iya makasih loh udah mau baca, dan jangan lupa di vote and komen ya
See you,tunggu chapter selanjutnya ya 💙

KAMU SEDANG MEMBACA
Gudang Tua [HIAT]
HorrorDi dalam kehidupan seseorang pasti ada segala macam kesalahan,dan jadikan kesalahan itu sebagai awal dari sebuah kebenaran di dalam hidup *Maaf bahasa gak baku:)*