Suatu Kesalahan

24 9 2
                                        

Kita hari ini update 2 chapter ya,makasih buat yang udah mau baca cerita aku



Langsung mereka bergegas untuk menghampiri kami

Mereka dengan secepat mungkin untuk memberi tahu bahwa Dinda sudah tidak ada di tempat tadi

Saat mereka sampai, langsung mereka memberi tahu semuanya

"E-eh gais, Dinda udah gak ada di tempat tadi. Dinda kemana woi" ucap Davi dengan cara tergesa-gesa

"Lah lu yang bener aja,masa Dinda gak ada di tempat tadi"kataku merasa heran dengan ucapannya tadi

"Sumpah,kita udah nyari di sekeliling nya tapi Dinda juga gak ada"jawab Dafa

"Jadi kita harus gimana nih?masa harus ninggalin Dinda"ucap Davi lagi

"Coba kita minta cari dulu lagi,siapa tau Dinda malah pulang ke rumah kan"kata Syira supaya mereka tidak terlalu khawatir

"Ya udah kita besok-besok aja ke rumah kiyai, sekarang kita cari Dinda dulu"usul ku

"Oke kita skrng cari Dinda!"kata Heny

Kita pun pergi meninggalkan halaman depan rumah kiyai,dan melanjutkan untuk mencari Dinda

Di perjalanan kita memanggil-manggil nama Dinda,tapi tidak ada hasil yang di dapat. Kami terus mencari hingga akhirnya kami menemukan handphone Dinda yang tergeletak di jalan

"Eh bentar itu bukannya hp Dinda ya"kataku

"Wih bener tuh,kok ada hpnya aja orang ny gak ada"kata Hery

Aku mengambil handphone Dinda tadi dan membuka hp ny. Saat terbuka aku mencoba melihat isi galerinya karena saat hpnya terbuka langsung terbuka ke arah kamera.

Pas ku buka galeri aku melihat seorang lelaki menggunakan pakaian serba hitam,dan aku melihat lelaki itu menggunakan sweater yang pernah di gunakan oleh Fadil.

Apa mungkin Fadil menculik Dinda?tapi kenapa?salah Dinda apa sama dia?

"Eh yak,lu liat apa di hp Dinda kok drtd begong aja"tanya Komala

"Nanti aja gua jelasin,sekarang ke rumah gua aja"ucapku

"Terus Dinda gimana?kita gak nyari Dinda?"tanya Salsa

"Udah gua bilang kn nanti gua jelasin,sekarang ke rumah gua dulu" ucapku lagi

Kami pun bergegas melanjutkan perjalanan menuju rumahku

Di perjalanan kami merasakan keheningan, tidak ada yang berbicara sama sekali

Setelah menempuh perjalanan kami pun sampai di rumah ku. Kami segera masuk

"Duduk dulu,gua siapin minum bentar"ucapku

"Gak usah,mending lu kasih tau aja apa yang mau lu kasih tau ke kita semua"ujar Athalla

"Oh ya udah,jadi gini"
Sengaja ku jeda ucapan ku sebentar seraya mengambil nafas untuk menceritakan semua yang ku lihat di handphone Dinda tadi

Mereka seperti antusias ingin mendengar apa yang akan ku katakan

"Eh gak usah liat gitu juga kali tegang nih gua"ucapku lagi

"Udah cepetan kasih tau aja"kata Davi

"Iye iye,kan tadi pas gua bukak hp Dinda langsung kebuka kamera gitu jadi gua berniat buat buka galeri dia,dan pas gua buka ada foto laki-laki pakai pakaian serba hitam terus yang gua liat dia itu pake sweater hitam yang sweater itu punya Fadil"jelasku

"Lah lu yang bener woi" kata Harry

"Sumpah gua gak bohong,masa gua bohong hal beginian"ucapku lagi

Gudang Tua [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang