Calon istri

2 0 0
                                    

Daniel Gerson


Tadi pagi Moma kembali menelfon mengingatkan janjiku lusa lalu untuk dinner di rumahnya

Aku semakin bingung di buatnya, kali ini dia tidak memintaku untuk mendekati Karin lagi, melainkan dia menuntutku untuk membawa seorang calon istri

Flashback on

"Mom, come on..aku bukan anak belasan tahun lagi yang harus moma paksa - paksa seperti ini" kataku frustasi

"Sayang, tapi umurmu sudah dewasa sampai kapan mau terus sendiri dan hanya sibuk dengan tumpukan - tumpukan berkas itu" Jawabnya

"Baru 26 tahun mom, hidupku masih panjang, aku masih ingin focus membangun perusahaan ini" jelasku padanya

"Karir memang penting, tapi membuka hati untuk mencari pasangan lagi bukanlah hal yang salah Niel.."

"Moma tau kau masih terluka atas apa yang telah Cassey lakukan, namun kejadian itu sudah lama sekali dan kau sendiri pun harus bisa bangkit" katanya menasihatiku

"Mom, sudah cukup..tolong jangan bahas apapun soal dia, aku sudah melupakannya" sahutku

"Baiklah son, tapi kau tetap harus membawa seorang gadis untuk dikenalkan kepada mom malam ini, tidak ada tapi - tapian, awas saja" katanya mengancam

Flashback Off

Dellania Jacob

Aku sedang duduk makan di kantin berdua dengan Bryan

Hari ini Juliet izin untuk tidak bekerja demi menjaga grandma yang sedang terbaring di rumah sakit

"Ku dengar rumor yang beredar, katanya sampai saat ini manusia kulkas itu, eh maksudku Pak Daniel masih single ya Pak?" Tanyaku sambil mengaduk - aduk jus alpukat di depanku

"Iya, dia tu workholic banget, terlalu serius kerja sampe lupa kalo umurnya udah ga muda haha" jawab bryan sambil terbahak

"Kenapa? Kamu naksir sama dia?" sambungnya

"Eh, ga kok Pak..saya cuman mau confirm aja rumor yang beredar itu bener ga hehe" sahutku

"Btw kamu sama Juliet kok bisa akrab banget? Kalian kakak adek atau gimana nih?" Tanyanya

"Kita udah sahabatan dari SMP Pak, makanya bisa seakrab itu" jelasku

Tak lama, 2 porsi steak yang kami pesan pun telah datang

Setelah menyendokkan 2 potong steak ke mulutku, aku pun meminta izin untuk pergi ke toilet sebentar

Daniel Gerson

Aku berjalan dengan wajah malas saat memasuki kantin

Dengan wajah marah, datar, tersenyum, sedih atau apapun itu aku tetap terlihat tampan

Ku hampiri meja di dekat jendela, tempat dimana Bryan sedang duduk sendiri sambil menyantap makanannya

"Widih, tumben nih bos kita jadi lebih sering makan dikantin?" Tanyanya dengan nada menggodaku

"B aja" sahutku dingin

"Kenapa tu muka? Ditekuk aja" katanya

"Malem ini gue disuruh moma buat bawa calon istri, lo tau kan tante kesayangan lo itu kalo mau harus diturutin" kataku sambil mengambil jus jeruk milik Bryan

"Terus? Lo niat bawa siapa" tanyanya

"Gue kepikiran mau nyewa orang aja" jawabku enteng

"Itu namanya sama aja kayak lo bohongin moma" katanya sambil menjitakku

L E M A R IWhere stories live. Discover now