Vivi mengganti atasan putih dan celana panjangnya dengan kaos oblong longgar dan celana tidur pendek. Branya ia lepas karena setelah ini ia berniat untuk langsung tidur. Ia melihat ke arah pintu, Mira belum juga menyusulnya ke kamar.
"Duh ngapain sih dia tuh ke dapur dulu. Laper banget apa habis tadi ngentot bertiga?", tanyanya dalam hati.
Sebenarnya, Vivi pun letih dan mungkin lapar. Namun dirinya sudah tidak mood untuk melakukan apa-apa lagi. Ia hanya bisa merebahkan dirinya di atas kasur. Salah satu lengannya ia naikkan menutupi matanya.
Pikirannya mengingat-ingat kejadian barusan. Ia tak percaya dirinya bisa kuat melewati malam ini. Tergambar di benaknya Mira yang tadi menggenjot penis Ardan dan mengalami orgasme darinya. Ardan juga mengalami orgasme dari genjotan Mira dan ia keluarkan spermanya di dalam vagina Mira.
"Haduh, ga lagi-lagi deh. Berat!", ujar Vivi lirih.
Vivi mungkin tak akan sanggup lagi melalui hal yang sama. Ia memang menawari Mira untuk melakukan threesome gila yang disanggupi oleh kekasihnya itu. Namun, ia tidak menjanjikan hal ini bisa terjadi secara rutin. Sudah cukup kali ini saja dan Vivi harap Mira bisa mengerti.
Lamunan Vivi buyar mendengar suara pintu dibuka. Ia buka sedikit pandangannya dengan mengintip dari balik lengannya. Mira terlihat masuk dengan membawa kantong kertas berwarna coklat yang ia letakkan di atas meja belajarnya.
"Ya ampun Amirah, malah ngemil malem-malem.", ujarnya dalam hati.
"Sayang, kamu bersih-bersih dulu gih baru makan. Kotor tau kamu habis si Ardan keluarin di dalem.", sahut Vivi kepada kekasihnya itu.
Vivi tak mendengar balasan apa-apa. Namun ia mendengar suara Mira membuka lemari bajunya, mengambil sesuatu yang terdengar seperti pakaian dan masuk ke kamar mandi.
"Oh, bagus lah ia nurut.", pikir Vivi.
Namun beberapa saat kemudian, tak sempat ia mendengar bunyi gemericik air layaknya orang yang sedang mandi, pintu malah sudah dibuka dan Vivi mendengar langkah Mira berjalan mendekat ke arahnya.
Vivi pun melihat ke arah suara itu karena penasaran dengan apa yang sebenarnya Mira lakukan. Vivi terperangah kaget melihat apa yang Mira kenakan sekarang.
Mira kini telah berbalutkan sebuah lingerie sexy bertemakan French Maid. Seluruh bagiannya tembus pandang kecuali di bagian celana dalamnya. Lalu bagaimana dengan bagian branya? Bagian branya terdiri dari cup yang bisa dipasang maupun dilepas ke bagian utama lingerie itu, dan kini Mira sengaja melepasnya. Alhasil payudara Mira polos tak tertutupi apapun dan membusung tegak akibat tertahan kawat penopang di bagian dasar payudaranya yang dibalut hiasan berenda. Tak lupa juga Mira memakaikan bandana khas French maid yang membuat dirinya semakin terlihat manis. Mira pun meluangkan waktunya untuk memakai make up light bernuansa cerah dengan blush on berwarna pink yang serasi dengan putih kulitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasrat Terlarang (18+) - End
Fiksi PenggemarRasa penasaran Mira yang mendambakan sosok lelaki dalam hidupnya membuat hubungan terlarangnya dengan Vivi semakin tergoyah. Akankah kehadiran Ardan mengakhiri kesetiaan cinta antara Mira dan Vivi yang mereka sudah jalin semenjak 4 tahun lalu?