Beomgyu kaget saat dirinya melihat kearah teman barunya itu, bunda temannya itu bilang bahwa anaknya akan menikah sebentar lagi.
Sebentar, setahu Beomgyu, Yeonjun itu dekatnya cuna sama Soobin bukan? Lalu dia akan menikah dengan Soobin berarti?
Wah, sungguh hebat sekali ya, Beomgyu iri ke anak pindahan di desanya itu, baru datang selama 3 minggu saja sudah bisa menikahi anak orang.
"Kakak ngapain melongo seperti orang bego," tegur seseorang dengan pedas, Beomgyu sepertinya tidak perlu menoleh juga sudah bisa menebak ini siapa.
Pada akhirnya Beomgyu merasakan bangku disebelahnya itu di duduki oleh seseorang.
Taehyun duduk disebelahnya, ada jaraknya kok, lagipula Taehyun mana mungkin duduk dekat-dekat dengannya.
Gak baik, bukan muhrim.
"Kamu gak kaget gitu teh Soobin mau nikah?" tanya Beomgyu sambil menoleh kearah Taehyun yang melongo mendengar ucapan dari Beomgyu itu.
Hah? Laki-laki disebelahnya ini bicara apaan sih?
Beomgyu kaget, lho kenapa Taehyun ikutan kaget seperti dirinya itu, dia kira Taehyun sudah tau dari Soobin kalau, Soobin sama Yeonjun akan menikah besok.
"Kakak bicara apaan sih? Ngawur banget tau," ucap Taehyun sambil menatap kearah depannya disana ada banyak sekali orang bermain bola, iyalah dibelakang rumah mereka itu adalah lapangan, biasanya ada orang bermain bola disini, puasa mah gak masalah, yang penting seru.
Biasanya sih Beomgyu akan main atau bisa saja dia akan main sebentar lagi.
"Mereka akan nikah besok, percaya deh, bahkan bundanya kak Yeonjun yang memberi tahu tadi," ucap Beomgyu membuat Taehyun terdiam, oh seriusan ternyata dia kira cuma bercanda doang.
"Ya bagus dong artinya kak Yeonjun gak perlu menggoda-goda teh Soobin lagi," jawab Taehyun sambil tertawa kecil itu lalu dia langsung terdiam ketika ada beberapa orang disana yang menyorakinya karena duduk di sebelah Beomgyu seperti orang pacaran itu.
Taehyun menatap tajam mereka semua membuat mereka pura-pura tidak tau.
Iya emang bagus sih, terus kamu kapan baik ke aku? batin Beomgyu yang cuma bisa tersenyum mendengar orang-orang yang menyoraki mereka itu.
Yeonjun aja dapatin Soobin dalam kurun waktu 3 minggu, lah Beomgyu mendekati Taehyun dari dulu sampai sekarang gak dapat-dapat.
Taehyun menatap kearah Beomgyu yang diam itu, dia langsung menginjak kaki laki-laki disebelahnya itu membuat Beomgyu meringis, gila sakit banget tau.
"Kakak dipanggil tau," ucap Taehyun sambil menatap kearah Beomgyu yang menatap kearah teman-temannya yang sedang memanggilnya itu.
Beomgyu segera berjalan kearah lapangan itu.
Taehyun diam saja lalu dia mulai beranjak dari duduknya dan pulang ke rumahnya, ngapain juga dia sendirian disini semuanya anak cowok main bola.
Yang ada dia jadi bahan olokan mereka aja, mana disangka jadi pacarnya Beomgyu terus, ditembak ajak belum.
Bagaimana mau jadi pacar coba.
Taehyun itu sudah menunggu dari dulu, tapi entah kenapa kayaknya dia cuma berharap doang, lagipula Beomgyu sepertinya cuma iseng aja ngegodain dia.
Pemikiran mereka berdua emang berbeda sekali.
Jika Beomgyu takut Taehyun akan menolak, maka berbeda dengan Taehyun yang berpikir bahwa Beomgyu cuma bermain-main saja ke dirinya.
Bertolak banget ya, padahal saling suka, walaupun Taehyun gak akan bilang terang-terangan tentang hal itu, dia mau sukanya diam-diam aja gak perlu dipamer-pamerkan.
Dia membuka pintunya setelah mengucapkan salam terlebih dahulu itu, dia melihat ada ibunya yang sedang memotong pisang itu di ruang tamu itu.
Pisang lagi, tapi kayaknya dia tau ibunya mau buat apaan deh.
"Lho sudah pulang, kamu bantuin potong pisang gih," suruh Yoongi saat melihat Taehyun yang baru saja menghampirinya itu.
Taehyun segera berlarian ke dapur untuk mengambil pisau lalu dia kembali berlarian ke ruang tamu tanpa sadar ada ayahnya disana.
"Astagfirullah, jangan lari-larian, Taehyun, bagaimana kalau pisaunya nusuk ayah?" ucap Jimin yang kaget dengan pisau ditangan Taehyun itu, mana mata pisaunya mengarah kearahnya lagi.
Taehyun segera menurunkan pisau ditangannya itu lalu tersenyum kecil ke ayahnya yang kaget itu.
"Kalau tertusuk ya meninggal dong, masa gak tau sih," jawab Taehyun membuat Jimin syok, gila ini anak siapa coba.
Jimin mengusap dadanya pelan, gila-gila ini anaknya kenapa coba tambah lama tambah serem aja kayak istrinya itu.
Lalu dia melihat Taehyun yang duduk disebelah Yoongi yang memotong pisang itu.
Taehyun menatap pisang ditangannya itu, "Ini dari keluarganya kak Beomgyu?"
"Tau banget, iya dari calon keluarga calon pacarmu," jawab Yoongi membuat muka Taehyun langsung tanpa ekspresi.
Calon pacar, pacar, calon pacar, pacar, begitu aja terus.
"Lagipula ya dek, kalau Beomgyu bicara baik-baik itu jangan dijudesin, kan dia jadi takut sama kamu, gak jadi-jadi deh pacaran sama Beomgyunya," saran Jimin membuat Taehyun menatap tajam kearah ayahnya itu, cari gara-gara banget kayaknya.
"Bahkan anak pindahan sama anaknya kak Namjoon aja sudah mau nikah, lho kamu sama Beomgyu sudah kenal dari kecil gak pacaran-pacaran sampai sekarang, kasihan banget ya diphpin, kamunya sih nyeremin," lanjut ayahnya itu nadanya terdengar mengejek sekali bagi Taehyun.
Taehyun kembali menatap kearah ayahnya yang malah menoleh kearah lain itu.
"Ibu, ayah bicara aneh-aneh ih," adu Taehyun sambil menatap kearah ibunya yang terlihat tidak peduli itu.
Lagipula ucapan suaminya benar kok, anaknya terlalu judes, orang mau nyapa aja kakinya malah diinjak duluan, ada-ada aja, kayaknya yang kuat sama anaknya itu cuma suami dan anak tetangganya itu.
Kaki mereka baik-baik saja sih walaupun sudah diinjak lebih dari 10 kali itu.
"Ayahmu benar kok, ibu gak akan membelamu kali ini," ucap Yoongi membuat Taehyun merenggut, dia tambah kesal ketika mendengar ayahnya tertawa mengejeknya itu.
Dia menyesal pulang cepat-cepat, enakkan juga dia tadi ikut anak perempuan remaja masjid ke pondok.
Di rumah malah dia merasa dipojokkan, biasanya ibunya akan memarahi ayahnya itu, tapi sekarang kok ibunya gak ada niatan untuk membelanya sama sekali.
"Potong dua aja Taehyun, ini mau dibuat pisang coklat bukan mau buat bolu pisang," tegur ibunya itu membuat Taehyun tambah merenggut.
Ah dia mau keluar aja, disini dia merasa dipojokkan, awas aja ayahnya habis ini dia akan menginjak kaki ayahnya itu.
Jimin masih tertawa, gak sadar kalau anaknya sudah berjalan kearahnya lalu menginjak kakinya dengan kuat itu.
"Gak ada takut-takutnya sama orang tua emang," ucap Jimin sambil meringis ketika kakinya diinjak itu berbeda dengan Taehyun yang sekarang tertawa itu.
Dia setelah dari kamar mandi langsung masuk ke kamarnya.
Makanya jangan puas-puas mengejeknya kalau gak mau kakinya diinjak.
Tbc.
Wah parah aku seminggu lebih gak update, sorry ya:")
Taehyun tsunderenya akut banget ya, kasihan Beomgyu hehehe.
Intinya maaf lama ya:)
Semoga suka, vote dan komen jangan lupa.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Anaknya Taekook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Pacar! -beomtae✔
FanfictionHi Series #2 Side story from Hi, Jodoh! Jadiin Taehyun pacar aja susah, apalagi jadiin dia Istri. Beomgyu x Taehyun Taehyun! gs(genderswitch) local. ➡️21.05.20 06.08.20⬅️ ©2020