Typo bantu tandai ya!
***
Koridor utama sudah diisi bisikan para siswi saat pukul 6.35 tepat Putih melewatinya dengan merangkul satu hoodie biru pastel berpunggung ANGKASA. Niatnya, ingin mengembalikan pada sang pemilik.Iqbal.
"Itu kan hoodie keluarga Angkasa. Punya Kak Iqbal kan?"
"Iya, bener. Kok ada di Putih sih?"
"Mungkin, Putih rengek minta dicouplein juga kali."
"Mungkin aja, tapi kan Putih keluarga Seniaraga. Keluarga ternama di Jakarta."
"Atau, Putih pacar Kak Iqbal?"
"Nggak cocok ah!"
Kembali ke gadis kuncir kuda yang merangkul hoodie biru pastel tersebut. Ia tak sengaja mendengar dua gadis membicarakan dirinya.
"Kayaknya, ada yang jadi gosip!" Putih tersentak, menatap Muni dengan tatapan tajam.
"Tuh barang, mau dibalikin?" Putih mengangguk tanpa menoleh.
"Kak Iqbal pasti seneng bisa kenal sama lo Put," ujar Muni.
Putih mengeritkan keningnya, "Kenapa?"
"Iya. Sedikit cerita, gue pernah deket sama Kak Iqbal saat SMP dulu. Kita satu sekolah. Dia senior gue, dan saat itu anggota OSIS. Gue bisa kenal dan deket sama dia juga temen-temennya pas kita satu eskul. Dia jarang ketawa, bicara, tapi perilakunya sangat bertanggung jawab.
"Lalu, suatu ketika, gue nggak sengaja liat dia diatap sekolah. Mukanya keliatan frustasi dan banyak pikiran. Dia nggak mau cerita sama siapapun yang akhirnya dia cerita sendiri sama gue,"
Putih masih mendengarkan dengan seksama.
"Dan, lo tau Put?" Muni menatap nanar Putih.
"Iqbal nggak pernah liat muka orangtua kandungnya secara langsung. Mereka meninggal karena keceelakaan pesawat menuju Inggris. Gue gak tau detail kecelakaannya, tapi, gue cukup kaget denger cerita Kak Iqbal. Dia tinggal sendirian dalam satu atap. Sendiri,"
Putih bungkam.
"Tapi, ada satu orang yang berjanji akan memberikan kebahagian untuk Kak Iqbal." Lanjut Muni.
"Siapa?"
"Senja,"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqbal dan Putih Abu Abu
Teen FictionMenceritakan pemuda bernama Iqbal Putra Angkasa yang sangat sulit dideksripsikan kepribadiannya. Abu-abu. Semuanya serba abu-abu. Dari mulai masa lalu hidup yang kelam, keluarga, dan jati dirinya. Semuanya bisa berubah selagi berjalannya waktu. Se...