Day 1

446 23 1
                                    

27th of August 2008

40 hari. 40 hari yang singkat menatap semua orang yang bernafas, memperhatikan betapa senangnya dapat menyentuh benda dan merasakan hembusan angin,hangatnya sinar matahari, dan dinginnya malam. Tunggu, aku bisa merasakan, aku bisa merasakan dinginnya duniaku, duniaku selalu dingin, matahari tidak bersinar disini. Apakah ada matahari di duniaku? Dunia tanpa ada seorangpun yang dapat melihatku,dunia tanpa ada kasih sayang setiap detiknya. Detik? detik mengingatkanku dulu betapa singkatnya satu detik berlalu, namun sekarang satu detik terasa menyakitkan, satu detik terasa lama, satu detik terasa...sudahlah aku tidak boleh mengeluh, mungkin ini sudah takdirku.

Hari pertama, hari dimana aku berdiri menatap ragaku terbujur kaku diatas kasur rumahsakit yang ku benci, lega rasanya dapat pergi dari kasur yang menyakitkan itu.Disisi lain aku melihat semua orang menangis. Aku benci ini, aku benci melihat orang yang ku sayang menangis terutama ibuku. Aku tidak pernah melihatnya menangis seperti ini, air matanya berlinang tanpa henti. Hentikan bu ! Jangan sia siakan permata mu karena ku , aku tidak akan kembali. Aku tau itu. Lalu aku  berjalan mendekati ibuku dan memeluknya

"Sudahlah bu,jangan menangis" bisikku padanya yang tentu tidak akan ia dengar .

"Emma..." ibuku memanggil namaku sambil terus menangis.

Tentu saja ! aku lupa memberitahu namaku, namaku Emma umurku baru 18tahun. Siapa sangka secepat itu aku hidup?Aku. Aku sudah menyangka bahwa aku tidak akan hidup lama ataupun selamanya,bukankah tidak ada yang abadi di dunia ini selain Tuhan YME? benar.

Ibu apakah kau merasakan kehangatan dari pelukanku ini?

Ibu apakah kau merasakan bahwa aku ini masih ada?

Ibu aku takut, aku merasa sendiri disini.

Ibu tatap aku, peluk aku seperti yang biasa kau lakukan, berhentilah menangis karena kau tau aku membencinya !

Ibu aku memelukmu namun aku tidak dapat merasakannya,pelukanku terasa hampa, ini sangat berbeda.

Sama namun...berbeda.

Aku melepaskan pelukanku dan berjalan keluar dari ruangan tempat ragaku terbujur kaku,entah aku harus kemana. Ayah ! benar, aku tidak melihatnya sedari tadi, eh sebenarnya dia tidak pernah datang untuk menjengukku selama ini, dia tidak peduli, dia sibuk sangat sibuk aku bahkan lupa bahwa aku memiliki seorang ayah sebelumnya.Aku bertanya tanya bagaimana reaksinya setelah mendengar kabar tentang kepergianku? apa dia tau bahwa aku sudah tidak berada di dunia yang sama dengannya ? apakah dia akan menangis seperti ibu? atau dia hanya diam tanpa memikirkan ku sedikitpun? aku harus menemuinya.Harus.

Tapi bagaimana? menurut mitos bukankah seharusnya aku bisa terbang atau semacamnya? bodoh,aku tidak bisa.

Aku memang bisa menembus benda,namun aku tidak dapat terbang,aku bahkan tidak mempunyai sayap untuk terbang. Bukankah peter pan juga tidak memiliki sayap atau debu pixie untuk terbang?

Lucu. Aku menertawakan diriku sendiri.Itu hanya disney mereka bahkan hidup di neverland.Pulau yang tidak pernah ada.

----

"Berhasil !!"

Jeritku saat aku membuka kedua mataku dan menyadari bahwa sekarang aku berada di kantor ayahku.

"Begitu caranya !"

hanya dengan memejamkan mata dan memikirkan tempat yang dituju dan berhasil ! Aku tidak pernah menyangka bahwa ini akan berhasil,aku sudah mencoba beberapa cara sebelumnya ternyata ini berhasil !

Aku melihat sekeliling namun aku tidak menemukan batang hidung ayahku, kemana dia? mungkinkah ayahku pergi ke rumahsakit untuk melihatku? tidakkah itu terlihat bodoh? tidak itu tidak bodoh.

40daysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang