40🐈

2.2K 332 77
                                    

Terlihat di suatu ruangan berwarna putih dan dengan aroma obat-obatan terlihat seorang gadis yang sedang mencoba membuka matanya, menetralkan cahaya yang mencoba masuk kedalam penglihatannya

"Lo udah sadar Sa" pekik seorang laki-laki yang berdiri disebelahnya

"Gue kenapa?" Ucap gadis itu dengan suara yang sangat rendah karena dia merasa tubuhnya sangat remuk

"Lo pingsan Sa,bentar gue panggilin dokter" Felix

"Lix,nggak usah gue nggak papa" cegah Cheonsa

"Dimana Chaewon?" Cheonsa

"Cheonsa, Chaewon udah nggak ada seminggu yang lalu" Felix

"Nggak mungkin Lix" Cheonsa histeris dia berharap semuanya adalah mimpi dimana dia melihat dengan matanya sendiri bagaimana para kakaknya dibunuh dan dia masih ingat betul bagaimana dia membunuh Chaewon sahabatnya sendiri

"Lo harus terima Sa,tenang aja lo nggak sendirian,lo masih punya gue" Felix

"Tapi Lix,gue yang udah bunuh Chaewon" Cheonsa

"Gue udah tau,gue tau itu bakalan terjadi dan gue udah coba lupain semuanya" Felix

"Sekarang lo tidur ya" Felix

"Lix gue mau pulang" Cheonsa

"Nggak bisa,lo bangun siuman dari koma" Felix

"Lix tolong" lirih Cheonsa

"Gue bantu ngomong ke Dokter,kalo nggak di ijinin kita nggak pulang" Felix

Felix pergi dari ruangan Cheonsa, Cheonsa yakin sekarang Felix sedang menemui Dokter sang dokter

Sekarang Cheonsa hanya melamun, memikirkan semuanya tentang 12pangeran kucing, kutukan, siluman, penyihir dan hal-hal yang nggak masuk akal lainnya

"Kak? Kalian semua nyata nggak sih?" Gumam Cheonsa

Cklek!

Terlihat Felix yang masuk kedalam ruangan dan menghampiri Cheonsa

"Lo boleh pulang,tapi besok" Felix

"Yaudah" Cheonsa

"Jangan mikirin hal yang berat-berat ya,nggak baik buat kesehatan lo" Felix

"Iya" Cheonsa

"Lo laper kan,ini udah gue siapin makanan buat lo" Felix menyuapi makanan kepada Cheonsa dengan telaten

"Makasih Lix" Cheonsa

🐈🐈🐈

Keesokan harinya Cheonsa sudah diperbolehkan pulang oleh sang dokter

Terlihat Cheonsa yang memasuki rumahnya tampak tidak berubah, semuanya tetap sama seperti saat dia meninggalkan rumah karena diculik oleh penyihir itu

Tiba-tiba saja matanya menitihkan air mata karena sekelebat bayangan tentang 12kakaknya yang sedang bergurau dengan nya

Dimana biasanya Chanhee yang berada di dapur ditemani dengan Kevin,Jacob dan Juyeon

Diruang tengah dimana biasanya dia bercanda dengan Haknyeon,Sunwoo dan Younghoon bahkan saat dia sedang manja-manjanya pada Sangyeon

Di halaman belakang rumah tempat mereka bertiga belas bermain bersama dan dimana pun Cheonsa berada selalu ada Hyunjae yang menjaili nya

"Aku kangen kalian" lirih Cheonsa

"Cheonsa,udah jangan nangis" Felix menghapus air mata Cheonsa yang membasahi pipinya

"Lix, makasih udah anterin gue,tapi gue lagi butuh waktu sendiri,jadi lo bisa tinggalin gue sekarang" Cheonsa

"Lo serius? Yakin nggak papa?" Felix

"Gue nggak papa,gue cuman pengen nenangin diri" Cheonsa

"Yaudah kalo gitu gue pamit,kalo butuh apa-apa lo bisa hubungin gue" Felix

"Iya" Felix pergi setelah mendengar jawaban Cheonsa

Sekarang Cheonsa sendirian dirumah dia berjalan mengelilingi rumahnya sendiri melihat lebih intens keadaan rumahnya dengan air mata yang terus keluar

"Aku cuman berharap ini semua mimpi kak" Lirih Cheonsa yang terduduk di ruangan tengah,tempat terfavorit nya bersama dengan 12pangeran kucingnya

Sudah puas dia menangisi kepergian para pangeran kucing sekarang dia masuk kedalam kamar nya

Merebahkan tubuhnya di atas kasur dan menatap kosong langit langit kamar

"Aku kangen kalian,dan aku nggak akan bosen untuk bilang kalo aku sayang kalian,kakakku" Cheonsa memejamkan matanya

Dia mencoba tidur karena dia benar-benar lelah sekarang dia terlalu sibuk memikirkan apakah ini nyata atau tidak

Karena dia benar-benar ingin ini semua hanya mimpi tapi itu hanya keinginannya

END

Mau bonus chapter nggak?
Spoiler bonus chapter

(Maaf karena semua kapal kalian berakhir karam,apalagi Hyunjae Cheonsa)
===
Jangan lupa vote dan komennya 🐈
Maaf kalo ada typo ya 🙏

Are you cat? • The boyz•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang