Bagian:6 CS

94 27 20
                                    

Happy Reading ♥️

Happy Reading ♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Terlihat seorang wanita cantik yang sedang fokus memandangi layar laptopnya. Saat ini Amel sedang melihat-lihat sosial media. Ia sering melakukan hal ini untuk melihat adakah berita yang menyangkut pautkan agensinya. Jika itu berita baik tidak masalah. Jika buruk itu akan berdampak pada sahamnya.

Tangan kanan gadis itu berhenti menscroll saat menemukan hal yang menyangkut salah satu artisnya. Ia melihat di salah satu akun, dimana mereka mengkaitkan foto salah satu artisnya dengan aktor agensi lain. Mulai dari yang ia pakai sampai tempat yang mereka datangi.

"Nih akun gaje. Masa cuma gini doang di kira mereka kencan."

"Sepatu, baju, topi, yang wajar lah kalau sama, kan satu brand. Lagian itu juga bukan barang limited yang hanya ada dua di dunia."

"Soal tempat juga belum tentu mereka datangnya bareng. Lagian nih tempat terkenal. Gue aja pernah kemari, kok gak di kaitkan? Emang dasar shipper banget nih akun."

Amel terus berkomentar mengenai postingan tersebut. Ia tidak pernah melarang artisnya untuk berkencan. Karena Amel tau setiap orang pasti ingin memiliki seseorang yang akan jadi rumahnya. Jadi tempat ternyaman untuk ia pulang. Tapi jika hal seperti ini bukannya akan memberatkan artis tersebut? Ia akan merasa seperti di kekang, tidak bisa memilih sendiri, sebab fans yang sudah kelewat jalur hingga ingin mengatur kehidupannya.

Amel tidak ingin para artisnya depresi akan hal seperti ini. Sehingga nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tok.. tok...

Suara ketukan itu menyadarkan Amel dari lamunannya. Ia menatap orang yang berada di luar.

'Ngapain dia?' batin Amel saat melihat orang itu adalah Sungjae.

Amel bisa melihatnya, sebab pintu ruangan Amel hanya kaca.

"Masuk!"

Terlihat Sungjae yang tersenyum menghampiri Amel.

"Kenapa?" tanya Amel.

"Mau makan siang bareng?"

"Nggak!" tolak Amel.

"Kalau gitu aku pesan aja, kita makan disini gimana?"

Amel yang jengah menyandarkan punggungnya, "ini bukan masalah makannya dimana. Tapi masalahnya gue gak mau makan bareng lo." jelas Amel.

Crazy SingerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang