Bagian:8 CS

69 17 9
                                    

Happy Reading ❤

Happy Reading ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Amel menghempaskan dirinya ke kasur, menatap langit-langit kamar dengan pipi merona. Ia terbayang kejadian yang baru saja ia alami.

Tanpa ia sadari bibirnya melengkung keatas.

Plakk!” Amel memukul pipinya, “Sadar Amel, sadar!” ia menepuk-nepuk pipinya. Mencoba menyadarkan dirinya.

“Cieee yang senyum-senyum sendiri.” goda Minhyuk yang sedang berdiri di depan kamar Amel.

Amel yang melihat itu langsung bangkit, “Apaan sih, siapa juga yang senyum-senyum.” serunya yang sudah duduk di ranjang.

“Mas lupa foto lagi.” Minhyuk duduk di samping Adiknya.

“Mas ngapain disini?” tanya Amel yang berusaha mengalihkan pembicaraan.

Minhyuk berpikir sejenak. “Mas lupa karena lihat kamu senyum-senyum sendiri tadi.”

“Mas pikir kamu udah gila karena kebanyakan kerja.” Ia menatap Amel.

Amel yang tak terima di katain pun memukul Minhyuk dengan bantal. Pria itu tertawa senang karena berhasil membuat Adiknya marah.

“Dasar udah tua, pikun lagi.” batinnya.

“Mas keluar sana gih, Amel mau mandi.” gadis itu bangkit untuk membersihkan make-up sebelum mandi.

“Gak mau, Mas belum ingat tujuannya kesini mau ngapain.” Minhyuk malah merebahkan tubuhnya di kasur.

“Kalau mau ingat, seharusnya Mas balik lagi ke kamarnya Mas. Nanti pas udah ingat baru balik lagi kesini. Daripada disini nanti makin gak ingat.” saran Amel.

Minhyuk tiba-tiba bangkit, “Benar juga kamu.” serunya. “Tapi Mas mau disini aja, mana tau pas lihat barangnya Mas jadi ingat.” ia kembali merebahkan tubuhnya.

Amel menghela nafas panjang. Triknya tidak berhasil membuat Minhyuk pergi dari kamarnya.

“Terserah Mas ojol aja deh, bagaimana baiknya.” Amel beranjak pergi ke kamar mandi.

“Dasar Adik durhaka! Mas sumpahin ya kamu makin kaya!”

“Aamiin.“ teriak Amel.

“Kaya monyet tapi.”

Minhyuk dapat mendengar jika Adiknya sedang mendumel di kamar mandi. Ia pun tertawa mendengarnya.

“Ah, lucu banget Adik gue.”

Minhyuk membenarkan posisinya. Ia menghidupkan TV dan masuk ke dalam selimut. Seketika ia lupa akan tujuannya.


***

Crazy SingerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang