Perasaan ini datang secara tiba tanpa izin kepada pemilik hati ini. Ia datang memberi warna namun hanya sesaat.
Perasaan membelenggu, hingga terkadang seseorang menjadi gila dan mengungkapkan nya begitu saja.
Perasaan tak mengenal waktu, tempat, ataupun dengan siapa ia akan singgah, yah memang di balik perasaan yang akan berwarna di suatu saat akan ada badai sakit yang datang, entah bagaimana caranya badai itu datang, seolah mengobrak abrik keindahan dan berubah menjadi kesedihan. Banyak orang yang stupid terhadap perasaan, terkadang ia hanya memandang dari hati bukan dari pikiran bagaimana nanti nya kalau akan ada badai.
Aku saja termasuk orang-orang bodoh hanya karena soal perasaan.
Entahlah perasaan itu datang tanpa sebab tanpa ada kejelasan dan begitupun ketika ia pergi,tanpa pamit tanpa ada alasan, dan aku harap aku bisa seperti dulu. Seseorang yang lugu dan tidak merasakan badai itu lagi. Begitupun kalian aku harap begitu.
Bagaimana jika hanya seorang dari rasa itu saja yang di miliki? Sedangkan dirinya tak memiliki rasa apapun untuk mu? Maka mundur lah caranya. Memang tak semudah itu namun harus dilakukan sesegera mungkin, mengapa seperti itu?
Karena cinta adalah cara membunuh seseorang secara perlahan.