Aku di titik kerapuhan ku
Aku berada dalam titik sangat dalam
Aku berada di lorong kegelapan
Aku sendiri, dan kau? Mengapa tak ada?Aku dengan kerapuhan ku berada pada titik terlemah yaitu bahagia dengan luka yang terbiasa.
Aku dengan sendiri menutupi luka sedemikian baik nya menutupi agar kau tak merasa bahwa kau melukai ku.
Untuk apa kau merasa?
Bukan kah aku tidak penting?Bahkan kau hanya datang di saat dirinya telah pergi jauh untuk melanjutkan belajar nya.
Bahkan kau hanya ada di saat dirinya meninggalkan mu.
Aku ini apa?
Aku ini siapa?
Bagaimana bisa aku berada di kerapuhan ku tanpa kau harus tau bagaimana cara aku menutupi luka ku yang kau buat?Lantas? Bila kau disuruh memilih antara aku dan dirinya. Ku rasa kau tak bisa memilih atau memang kau akan memilih dirinya. Karena dia yang datang jauh lebih awal dibandingkan dengan aku yang datang di saat dia telah pergi.
Kau tau? Aku disini menunggu.
Kau tau? Aku sakit. Bahkan luka fisik ku saja sudah tak penting, yang terpenting bagaimana bisa aku menyembuhkan luka hati ku bila sang pengobat saja selalu pergi hanya karena dirinya telah datang.Hehehe:) aku bodoh.
Ya! Memang!
I knowDisaat ingin menyakiti balik.
Disaat ingin berbuat semuanya secara terbalas.
Disaat ingin pergi.
Dan disaat ingin semuanya telah usai.Aku ingat akan dimana bahagia ketika dirinya tak ada.
Aku ingat dimana akan rasa senang disaat dirinya telah jauh mengejar mimpi dan tak ada untukmu.Namun lagi..
Aku berfikir.
Apa aku sebodoh ini dalam hal mencintai? Apa aku sangat takut kehilangan mu sampai harus aku merelakan rasa sakit ku?
Hai? Kau? Semoga kau mengerti ya.
Aku sakit. Bahkan luka di fisik ku tak sebanding dengan luka di hati ku.Maaf telah bercerita tentang rasa sakit ku. Melalui untaian kata bukan dengan memberitahu mu.
Hehe. Aku tak seberani itu dalam hal berbicara terhadap orang yang membuatku bahagia juga dengan menorehkan sebuah luka. Bahkan berkali-kali luka:)
![](https://img.wattpad.com/cover/230691080-288-k539171.jpg)