Melepaskan rasa sakit dan mencari kebahagiaan yang lebih atas segala rasa sakit sangat tidak mudah.
Terlebih lagi melepaskan nya hanya karena dirinya yang telah usai untuk tak pantas di pertahankan.
Bila rasa ini sudah tak ada.
Bila rasa ini sudah bosan atas rasa sakit.
Itu artinya.
Aku akan melepas mu.
Aku akan merelakan semuanya
Termasuk kau bersama dirinya
Hehehe bukan nya kau tak bisa memilih kan? Jadi lebih baik aku yang mundur.
Bukan karena bosan.
Bukan karena sudah tak ada lagi rasa.
Hanya saja. Aku terlalu biasa dengan rasa sakit yang sering kali kau ulangi. Bahkan kau tak menyadari kesalahan apa yang membuatku merasa seperti ini.
Bila nanti aku berubah.
Bila nanti aku mulai tak seperti dulu lagi.
Itu artinya aku sudah cukup lelah akan sikap mu yang seolah-olah selalu memprioritaskan dirinya. Bukan diriku.
Hehehe tak apa kan jika ku pergi?
Kan sudah ada dia yang kembali.
Kan dia sudah hadir lagi.
Tak apa kan bila aku melepaskan rasa sakit?
Kata mu. Lepaskan semua yang menyakiti dan buat seolah menyakiti orang itu kembali.
Nyata nya. Aku tak bisa sedemikian itu menyakiti orang yang sudah menabur bahagia lalu menorehkan luka.
Dan untuk sekedar melepas.
Jujur aku masih tak bisa.
Hehehe karena rasa ku saja masih sama:)
Tapi kau? Selalu berulang kali menorehkan luka yang sama tanpa kau sadari apa kesalahan mu.
