Apa kabar, Tuan?
Teriknya aftab seolah mengajak jemariku berceloteh di beranda ini
Tentang kita yang telah menjadi sajak-sajak merentan hati
Apa kau tahu? Aku sedang baik-baik saja saat ini
Ya, aku sedang (ingin) merasa baik saat kau tak lagi di sisi
Aku sedang (mungkin) merasa baik saat kau tak lagi menjadi pengisi hari
Lalu kau? Apa kau disana juga sama sepertiku?
Ingin tampak baik, walau keadaan terbalik
Hendak terlihat bahagia, walau terkadang terlatih dusta
.
.
.
Kota Tahu, 28 Juni 2020
✿✿✿
Teriknya aftab, memaksa jemariku 'tuk mengetik perihalmu di beranda. Ya, hari ini aku ingin bercerita kisah perihal kita.
Kita yang dulu pernah dekat sebelum ada sekat. Kita yang dulu pernah menjadi satu sebelum kacau-balau. Dan kini, kita hanyalah sajak merentan hati yang mungkin menyayat hati.
Kau mau tahu perihal kabarku? Hm ... akan kujawab, "Aku baik-baik saja." Lebih tepatnya, aku (ingin) merasa baik-baik saja saat kau telah pergi membawa sekeping rasaku. Mungkin (ingin) tampak baik ketika kau tak lagi di sisi. Jua (ingin) terlihat baik saat kau tak lagi menjadi pengisi lembaran hari. Sudahlah, mungkin aku hanya berpura-pura merasa baik di depanmu.
Lalu kau? Apa kabarmu di sana? Apa kau masih memikirkan ku yang sedari tadi terus memikirkanmu? Apa kau di sana juga tampak baik, walaupun keadaan terbalik? Apa di sana kau bahagia, walaupun harus terlatih dusta? Kurasa, hanya aku yang begitu. Nyatanya, di sini hanyalah aku yang merasa kehilangan. Kau tidak sama sekali. Dasar, tuan pembual asmara.
✿✿✿
KAMU SEDANG MEMBACA
Jurai Karsa Beraksara
Puisi[antologi puisi] ¸„.-•~▬▬⸙✦⸙▬▬~•-.„¸ ❝merantai jurai-jurai karsa yang menyemai rasa, tertuang dalam aksara yang penuh cela.❞ ¸„.-•~▬▬⸙✦⸙▬▬~•-.„¸ Terangkum dalam: ꔸ #9 - puisi (15 September 2020...
