"hari ini pengumuman nilai ulangan harian IPA anjir"
"gua deg degan deh"
"kira kira di atas KKM engga ya?
"Ra?" Ica melambaikan tangannya di depan wajah Naura. "yah bocah malah ngelamun, kenapa sih?" tanya Ica penasaran.
"engga apa apa,tadi lo ngomong apa?"
"hari ini pengumuman nilai ulangan harian IPA, gua takut di bawah KKM"
"engga akan ko, lo kan pinter. harus nya gua yang di khawatirin karena gua engga pinter sama pelajaran" keluh Naura.
"semua orang punya kepintaran masing masing,Ra. lo engga bisa di pelajaran tapi lo masih punya keahlian lainnya." balas Ica, menyemangati sahabatnya.
"gua sendiri engga tau ahli gua apaan, gua aja engga ada bakat sama sekali"
"maka nya berusaha, gimana mau tau bakat kalau kerjaan di rumah rebahan terus?" Naura tertawa pelan mendengar nya.
"hi bitch" sapa Zahra angkuh.
"mau apa lagi lo?" tanya Naura malas.
"gua cuman mau ngomong, kalian harus datang ke acara ulang tahun gua yang ke 17. oh iya dress code nya putih ya. selain warna putih gua anggap itu sebagai tukang bersih bersih setelah acara ulang tahun gua,oke?" jelas Zahra panjang lebar.
"terus lo pikir gua mau datang?" Naura menatap Zahra sinis.
"gua harap lo dateng ya, plis?" Zahra memohon. Ica yang berada di sebelah Naura menatap Zahra horor.
itu beneran Zahra kan? masa dia memohon agar Naura datang ke acara nya?
"lo sehat?" tanya Naura risih.
"intinya lo berdua harus datang karena ini acara ulang tahun gua yang ke 17, gua mau satu angkatan datang because my daddy udah sewa hotel."
"dan gua mau acara nya rame,paham?"
Naura dan Ica mengangguk. Zahra tersenyum lebar, dan berjalan keluar kelas.
"lo ngerasa ada yang aneh engga sih sama Zahra?" tanya Ica curiga. Naura melirik ke sebelah.
"aneh kenapa?"
"ya engga biasa nya aja gitu, lo emang tadi engga perhatiin gimana cara dia mohon ke lo supaya lo dateng ke acara nya?" Naura menggeleng pelan, dia sama sekali tidak memperhatikan dan juga dia merasa tidak ada yang aneh. semua nya biasa saja.
"gua curiga kalau dia rencanain sesuatu buat lo,Ra" kata Ica.
Naura tertawa sekeras keras nya,"lo dramatis banget sih anjir!"
"eh gua serius kampang! Zahra itu udah kaya pemeran antagonis di sinetron RCTI itu!"
"akibat kebanyakan nonton sinetron, dia pengen kita dateng ke acara nya karena itu sweet seventeen nya Ca. wajar aja dia mau acara nya meriah" jelas Naura agar kecurigaan Ica hilang.
"bener juga ya apa kata lo"
Naura menaikkan kedua alis nya. tentu saja itu wajar bagi nya, tapi perkataan Ica membuat dia kepikiran juga. mungkin saja bukan Zahra merencanakan sesuatu?
kawanan Zahra kan banyak, kenapa gadis itu sampai memohon kepadanya agar hadir ke acara ulang tahun nya?
Ya ampun, Naura tidak ingin memikirkan hal aneh yang bisa membuat diri nya stress.
***
Naura dan Ica menyantap makanannya di kantin sambil sesekali tertawa akibat lelucon Ica yang terdengar bodoh.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSECURE
Teen Fiction"EH KO ITEMAN?" "KOK BADAN LO KURUS SIH?" "BADAN LO MAKIN LEBAR AJA NIH" "WAJAH NYA BERMINYAK BANGET,JADI ANEH" WOY KUAH SEBLAK!! lo yang pada komentar kaya begitu dengan santai nya, sebenarnya membunuh mereka secara perlahan. apa lo engga tau omon...