6. When the party's over

2.1K 173 21
                                    

ddrrttt....dddrtttt. (cerita nya ini suara hp getar wkwk)

Naura meraih ponsel nya setengah sadar,siapa juga yang meneleponnya malam malam begini? "apa?!" sapa Naura kesal. dia tidak suka jika ada seseorang yang membangunkannya dari mimpi indah.

"Naura! sumpah ya, lo kemana sih?! gua udah di depan rumah lo!"

Ica?

"ngapain?" tanya Naura sebari berjalan ke arah jendela, menggeser sedikit hordeng dan benar saja ada Ica memakai baju putih.

baju putih...

malam hari...

"ANJIR GUA KETIDURAN!"

"LO MASUK AJA KE DALEM OKE?! GUA SIAP SIAP DULU" Naura mematikan ponsel nya dan melempar nya ke sembarang arah.

"Kak Naylaa!! buruan dandanin gua" Nayla muncul dari dalam kamar nya, dan menerobos masuk ke kamar Naura.

"padahal dari tadi gua udah bangunin lo tapi engga bangun, sekalian aja mati" kata Nayla.

"nanti aja deh bacotnya, buruan Ica udah nungguin!"

"yayaya, lo duduk di situ biar gua dandanin"

"jangan bikin gua kaya pelacur ya?"

"berisik!" omel Nayla.  Naura pun menutup mulut nya rapat rapat. Nayla memoleskan foundation sedikit, lipstik warna bibir jadi tidak terlalu mencolok,blush on, menebalkan alis Naura sedikit, maskara, eyeliner dan alat make up lainnya Nayla polesi di wajah Naura.

"selesai"

"udah? ko cepet?"

"oh iya baju nya" Nayla membuka lemari Naura, mengeluarkan dress putih panjang dan lahak di bagian dada nya.

"l-lo yang pilih baju itu?" tanya Naura menatap horor dress tersebut.

"ya, bagus kan? mahal loh harga nya sampai 1 juta"

"engga peduli seberapa mahalnya! itu engga akan cocok di gua"

"jangan bantah, ikutin apa kata kakak lo oke? pakai sekarang!" Nayla melempar dress nya ke arah Naura. dengan wajah cemberut, Naura memakai dress itu.

sial, sangat ketat di bagian bawah.

Naura merasa sesak nafas jadinya.

"high heels nya" Nayla menaruh high heels berwarna merah di atas meja.

"engga terlalu tinggi?" tanya Naura ragu.

Nayla menghela nafas nya pelan, "banyak nanya banget lo ya, pake buruan ih! kata nya temen lo udah nungguin?"

"iyaiya!" Naura memakai high heelsnya, dia harap dia tidak akan jatuh di pesta nya Zahra atau dia akan dibully.

setelah memakainya, Naura berkaca. dress nya melekat sempurna di tubuh nya. ya tuhan Naura rasa nya ingin menangis terharu.

apa ini benar benar dirinya?

"Ka, ini beneran gua?" tanya Naura dengan mata yang siap ingin menangis.

Nayla tersenyum tulus,"et! engga boleh nangis, nanti make up lo luntur" Naura terkekeh pelan, ia mengambil nafas sedalam mungkin.

"makasih ka" Naura memeluk Nayla seerat mungkin. ini semua berkat kakak nya, jika tidak ada Nayla pasti Naura tidak akan cantik seperti sekarang.

***

di acara ulang tahun Zahra.

"gua aneh engga sih?" bisik Naura ke Ica.

INSECURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang