1Ø . eliminate

8.5K 1K 297
                                    

Hi?

"Lee Hangyul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lee Hangyul." Lelaki tampan itu mengulurkan tangannya disertai senyuman malaikat yang ia tampilkan untuk menarik perhatian pemuda dihadapannya.

"Huang Renjun." mengulurkan tangannya untuk menyambut tangan kekar yang tersuguh. Ah, sial. Haechan meninggalkannya tanpa berucap apapun dan malah sudah berenang jauh dari tempatnya berada.

"Ehm, ada apa?" Renjun mencoba membuka percakapan, sungguh canggung. Rasanya aneh, ada orang tak dikenal disamping mu dengan dalih perkenalan tetapi tidak membicarakan apapun.

"Wajahmu manis, menarik perhatian ku."

Renjun mengangguk , senyum kikuk tak lupa ia tampilkan. Oh, atau senyum malu karena dipuji? Ssst, kalau iya, jangan biarkan Jeno tahu!

"Terimakasih, apa kau berasal dari angkatan 202X?"

"Ya, aku seniormu." Renjun mengangguk. Ah, ia harus sopan .

"Karena aku tadi sudah mengatakan kalau aku tertarik padamu, boleh aku meminta nomor ponsel mu?" suara Hangyul tidak terdengar ragu, sunggu enteng. Renjun yang berlebihan.

Tapi masalahnya, Jeno akan tahu nanti.

"Em.. itu,"

"Kenapa? Tidak boleh , ya? Bukan masalah kok, tapi nanti bisa makan siang bersama ku一"

"Tidak." Perkataan Hangyul hampir terpotong oleh Orang yang tiba-tiba muncul diantara mereka. Orang yang sebenarnya menjadi penyelamat Renjun dari orang ini.

Ah? Bagaimana kalau sebaliknya? Tidak ada yang tahu.

"Renjun denganku." Ujar orang tersebut dengan alis menukik.

"Ayo Ren." Jaemin menarik Renjun untuk menjauh, entahlah, kemana saja agar tidak dengan orang itu. Hei, saingannya bertambah banyak dan ia merasa belum melakukan apapun, Jaemin yakin jika Renjun bisa direbut sewaktu-waktu.

Sibuk melamun, tangan Renjun yang awalnya bergandengan dengan Jaemin tiba-tiba terlepas saat orang yang sama merebut Renjun spontan, Renjun terseret begitu saja saat orang itu berlari. Jaemin menatap tidak terima dan hendak mengejar Renjun , tetapi Sang Guru memanggilnya untuk segera praktik. Sialan!

────────────

────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ACOSADOR¦NOREN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang