12 . INVU

6K 872 198
                                    

Dor!

―――――――――――――――

ACOSADOR

―――――――――――――――

Hanya detik jarum jam yang mengisi kesunyian di dalam sebuah ruangan yang auranya berat. Salah satu dari mereka meneguk ludahnya dengan susah payah, menanti akan apa yang nanti dikatakan orang di depannya yang tak lain adalah ketua profesor.

"Jung Jaehyun. Sungguh aku kecewa dengan kinerja mu tahun ini."

Kegelisahan Jaehyun tidak dapat di sembunyikan. Meski wajahnya tenang gerak tubuhnya juga sangat kalem matanya bergulir gelisah dengan keringat yang melintasi pelipisnya.

"Angkatan tahun ini yang paling mengecewakan adalah dirimu, kau lihat rekan-rekanmu bisa menciptakan vaksin yang bisa saja menyelamatkan dunia, kau tidak malu?"

"A―"

"Jangan mentang-mentang usiamu masih muda lalu aku akan mengampuni mu. Kau bahkan bisa membuat satu orang manusia di usiamu yang masih 17 tahun, lalu mengapa tak ada satupun karya yang bisa kau ciptakan?"

Sorot kekecewaan dan kemarahan tidak luput dari penglihatan Jaehyun. Sebenarnya Jaehyun malu tidak bisa menciptakan entah itu makhluk , vaksin, atau apapun itu.

Tapi tanpa profesor didepannya ini tahu, Jaehyun telah menciptakan suatu penyakit, yang bisa mengubah takdir seseorang.

" Seminggu lagi. Keluarlah dari laboratorium kami. Kau dipecat."

Bersamaan dengan itu tubuh Jaehyun menegang dan pikirannya mengelana kemana-mana. Sang Profesor melewati tubuh Jaehyun yang masih mematung begitu saja, keluar ruangan tanpa perasaan empati.

"Tuan Huang! Aku mohon beri aku waktu lagi, u-untuk menyelesaikannya! Aku, aku tengah membuat sesuatu!"

Huang Zitao terkejut kala jalannya terasa berat, yaitu kaki kirinya dipegang Jaehyun sembari bersujud.

Sejak awal Zitao memang tidak suka dengan salah satu calon Profesor yang satu ini, miskin. Hanya mampu masuk kuliah kedokteran dengan beasiswa― dan menurutnya itu sangat rendahan.

Kakinya ia tarik paksa dengan tendangan di wajah Jaehyun sebagai akhir salam. Meninggalkan dendam yang mencengkram hati Jung Jaehyun.

―――――――🌊―――――――

"Taeyong-ie, i'm home."

Pukul 11 malam Jaehyun baru pulang dari laboratorium perusahaan tempat ia mencalonkan diri menjadi profesor. Membuka pintu yang tidak dikunci kemudian segera masuk dan menguncinya dari dalam.

Disampirkannya Jas putih itu asal. Tanpa mandi mau pun berganti pakaian Ia menyusul istrinya yang kemungkinan Sudah terlelap Bersama sang Putra.

Dalam perjalanannya menuju kamar ia masih saja memikirkan tentang pekerjaannya yang sekarang terombang-ambing nasibnya. Dan jangan sampai keluarganya sampai seperti itu.

Jaehyun kemudian berhenti di tangga paling atas Ketika menemukan suatu ide Brilian, menurutnya.

"Satu Minggu..."

Ia menatap punggung lelah sang istri, tapi harus melakukannya untuk hari ini , dan harus berhasil demi project nya yang tengah ia garap.

"Taeyong-ah."

"Jae? Sudah pulang?"

" I want it."

Malam itu keduanya membuat sang adik untuk Mark Lee yang masih berusia 11 bulan. Oh, lebih tepatnya membuat manusia percobaan.

ACOSADOR¦NOREN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang