CHAPTER 16 : RENCANA

34 3 1
                                    

Kami berlima telah berkumpul di cafe yang biasa kami kunjungi, lengkap bersama Mr. Prasasti. Suasana hening masih menyelimuti. Belum ada salah seorang dari kami yang memecah suasana.

" Ada apa kalian mengajak ku ke tempat seperti ini?" Tanya Mr. Prasasti memecah keheningan

Kami saling menatap satu sama lain, sebagai simbol siapa yang ingin menjawab pertanyaan Mr. Prasasti.
Setelah bermain lirik-lirikan yang cukup lama, Albert mulai membuka suara.

"Hmmm Apa kau tau mengenal Chyla ?" Tanya albert dengan gugup

"Tau dari mana kalian nama itu ?" Jawab Mr. Prasasti dengan tatapan bingung.

Chris mulai mengeluarkan 2 buah gambar yang tersimpan di dalam tas nya dan menunjukannya kepada Mr.Prasasti.

"Chyla, Chika" ucap Mr. Prasasti dengan mata yang mulai meneteskan air mata.

Mr. Prasasti mulai menarik nafas dan mulai menceritakan tentang Chyla dan Chika.

"Mereka anak kembar dengan sifat yang sangat beda, Chika dikenal dengan pembawaan yang lugu, sopan baik, dan cerdas, sedangkan chyla dikenal sebagai anak nakal yang salah pergaulan, nilainya juga tidak bagus, Pada jamannya dulu ia sering menerima cemohan dari orang-orang mulai dari membandingkannya dengan Chika sampai mengolok-olok dirinya sebagai anak yang tidak berguna, Sayangnya suatu hari setelah hari ujian sekolah, mereka ditemukan mati di kelas 9C"  Cerita Mr. Prasasti

"Ada lagi yang bapak ketahui?" Tanya albert

Mr. Prasasti menjawab pertanyaan Albert dengan gelengan bentuk ketidak tahuannya.

"Apa Mr. Tau bahwa selama ini yang melakukan teror di kelas 9C adalah Chyla dan dia juga merupakan pembunuh dari Chika?" Tanya Chris

"HA ? yang benar ?!!"

Chris menceritakan kembali tentang misi untuk memutus teror kelas 9-C yang selama ini mereka lakukan.

"Kalian harus membunuh Chyla dan merekam penyesalannya  untuk menghentikan teror ini ?" Tanya Mr.prasasti memastikan

"Aneh memang, bagaimana caranya membunuh arwah ?, Tapi memang itulah caranya" jawab Dika

"Aku tidak tahu, tapi Orang tua mereka adalah pemilik toko boneka wolly - Dolly, mungkin kalian akan mendapatkan jawaban disana" jawab Mr. Prasasti

Sekitka Mei teringat tentang kunjungannya ke wolly - Dolly beberapa waktu yang lalu, dia disana menemukan peti mayat yang berisikan boneka yang sangat mirip dengan Chika dan Chyla dan saat itu, ia bertemu dengan Chika, serta Chika waktu itu sempat berbicara tentang ...

" Tempat tinggal diri ku yang lain"

Mungkinkah itu tempat tinggal Chyla ?

"Mei kenapa wajah mu terlihat bingung" ucapan Naufal memecah lamunan Mei. Meipun mulai mencertikan tentang kunjungannya ke wolly - Dolly beberapa waktu yang lalu kepada teman-temannya dan Mr. Prasasti.

" KITA HARUS MUSNAHKAN BONEKA ITU !!" Tegas Albert

"Tidak semudah itu, pasti Akan banyak tantangan" sela Chris.

Tiba-tiba lampu cafe padam, dan angin kencang masuk melewati jendela-jendela cafe. Suasana panik ricuh juga mulai datang dari pengunjung cafe yang lain. Tiba-tiba terdengar suara dingin yang tidak asing bagi mereka.

"Kalian jangan merusak boneka itu, merusaknya hanya akan membuat Chyla semakin murka, Cara membunuh Chyla hanyalah dengan membuatnya menyesal telah melakukan semua kekacauan ini dan telah membunuh ku"

Tak lama suara itu menghilang diikuti dengan menyalanya kembali lampu yang ada di cafe tersebut.

"Gimana cara membuat psikopat gila itu menyesal?" Tanya Dika dengan nada yang mulai kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Haunted schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang