Tetes embun terdampar dikepolak mata
Fajar telah bangun dan berganti malam
Dingin gemercik jangkrik terngiang
Menari di atas alang-alang basahSedikit berfikir tentang banyaknya daun yang berserakan
Ranting-rantingnya berjatuhan seperti kalah perang
Pilu tangis semakin terdengar tanpa asal
Lantas apa ini?Hanya ketidakpastian dalam menerka asa
Mendarah daging
Ini bukan mimpi melalah buana
Ini nyata!Ku jemput secarik kertas yang lusuh ikut terdampar
Ku baca kata yang tertulis, aku rindu
Bukan bualan semata, ujarnya
Ternyata ada rindu semalam menanti pertemuan🍁🍁🍁🍁
11 07 20
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatamorgana Akal [END]✓
De TodoSebagian orang meilusikan isi hati lewat aksara. Merangkai duka dengan tipuan majas. Deretan kata-kata menceritakan banyak sekali rasa. Yuk, baca. Mungkin saja, teman-teman pernah mengalami ini yang tertata dibait sajakku. Dumai, Juli 2020 ________ ...