1

1.7K 152 0
                                    

Cloralista Anatasya, biasa dipanggil Clora. Seorang gadis berumur 19 tahun, yang saat ini sedang menjalankan kuliahnya di salah satu Universitas terkenal di London. Clora adalah gadis mandiri, dan terkenal periang oleh teman-temannya. Namun banyak yang tidak tahu, tentang kehidupan Clora yang sebenarnya.

Selepas dari kampus, dirinya pun langsung kembali ke rumahnya, saat ia melangkahkan kakinya. Clora justru masuk ke dalam sebuah hutan—bukan ke dalam rumahnya, ia hanya bisa terdiam menatap sekitarnya.

"Di mana ini? Kenapa aku tiba-tiba ada di dalam hutan?" gumamnya.

Clora pun berjalan mencari jalan keluar dari hutan itu, dirinya terus berjalan lurus, saat di tengah perjalanan, sepatunya menyentuh sesuatu. Clora menunduk dan melihat benda yang membentur sepatunya itu, ia kemudian mengambil benda tersebut. Betapa terkejutnya Clora saat dirinya menemukan sebuah pedang berukuran sedang, dengan ukiran yang sangat indah berada di tengah-tengah pedang tersebut.

"Pedang? Tidak terlalu berat."

Akhirnya, Clora membawa pedang tersebut bersamanya. Setelah lama berjalan menyusuri hutan, ia pu melihat banyak rumah warga tak jauh dari tempatnya berdiri. Tidak mau berlama-lama lagi, Clora berjalan dengan cepat sembari membawa sebuah pedang di tangannya.

"Ini di masa lampau? Apa London dulu seperti ini?" gumam Clora yang masih memikirkan tempat tersebut.

Beberapa warga yang melihat Clora hanya memasang raut wajah aneh, bagaimana tidak! Di sana Clora memakai pakaian Long Coat, topi, sepatu, dan tas punggung, serta pedang di tangannya. Clora yang melihat beberapa warga hanya bisa tersenyum, sembari mengamati pakaian yang dikenakan oleh penduduk sana.

"Pakaiannya aneh sekali."

"Dia darimana aneh sekali."

Dan masih banyak sekali ucapan-ucapan yang masih bisa didengar oleh Clora saat melewati mereka.

Aku bisa mengerti bahasa mereka ..., batin Clora.

"Ini di Korea, Jepang, atau Cina ...."

Jika dilihat dari segi pakaian yang mereka kenakan, membuat Clora mengerti di mana dirinya saat ini berada.

"Ternyata ini di Cina kuno, kenapa bukan di London saja ... agar aku bisa bertemu dengan Iron Man hihihi," guraunya.

Clora yang sedang menikmati suasana di sana, tiba-tiba mendengar suara keributan dari arah salah satu rumah warga yang ada di depannya. Ia pun segera bergegas ke sana, bersama pedang yang masih berada di genggamannya itu.

"Lepaskan aku! Lepaskan aku!" pekik anak laki-laki yang berusia 8 tahun.

"Heh! Berikan aku uangmu dulu! Baru aku akan melepaskanmu," ucap pria berbadan besar itu, sembari mengangkat baju bagian belakang anak laki-laki tersebut.

"Lepaskan anak itu! Atau kulubangi kepalamu ini," ancam Clora, yang meletakkan ujung pedang tepat di depan kepala pria besar itu.

Bahkan aku bisa berbahasa seperti mereka, batin Clora tidak percaya.

Pria tersebut kemudian melepaskan anak laki-laki itu dan berbalik menghadap Clora yang sudah memasang wajah sangarnya, dengab ujung pedang yang berada di depan kening pria tersebut.

"Pergilah dari sini!" usir Clora, namun pria itu justru menyeringai.

"Kau kira aku akan mengikuti ucapanmu? Dasar gadis bodoh! Urus Urusanmu sendiri jangan ikut campur!" pria itu langsung bergerak mundur dengan cepat dan melawan Clora menggunakan pedang yang ia bawa.

SRING!

ZRAAAK!

TING!

Clora pun meladeni perlawanan pria tersebut, hingga perlawanan itu berakhir dengan kemenangan di tangan Clora, pria yang kalah itu pun segera pergi dari sana, menjauhi tempat tersebut. Sementara di balik pohon besar, seorang pria sejak tadi memperhatikan pertarungan Clora dan pria jahat itu.

Aku dan Guru BesarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang