Happy Reading
🌸🌸🌸
Sasuke terbangun dengan kepalanya yang sakit luar biasa ketika ia memegangnya Sasuke merasakan ada sedikit benjolan dikepalanya.
"Apa yang terjadi?" gumamnya. "Apa ada yang menyerangku semalam?".
.
"Kya' Gaaraaaaaa!!! Kenapa kau senang sekali membuatku marah?".
"Aku sudah mengalah dari tadi".
"Kau tidak bisa terus-terusan begini padaku" teriak Sakura.
"Aku bersumpah kau yang bermasalah".
Mata Sakura makin menajam saat menatap Gaara "Jadi kau menyalahkanku ya?" ucap Sakura yang sedang menahan emosinya. "Game sialan" Sakura membanting ponselnya tapi untung saja Gaara menangkapnya jika tidak ponsel Sakura akan hancur dan sudah pasti Sakura menyalahkan Gaara lagi.
"Berhenti mengumpat" ucap Tsunade yang baru masuk ruang rawat.
"Nenek".
"Hai sayang, apa yang terjadi?".
Sakura menunjuk Gaara dengan wajah yang memerah karna menahan tangis.
"Bu-bukan aku" ucap Gaara yang dilirik oleh nenek Sakura.
"Aku kalah game dan kepala merah itu tidak mau mengalah padaku" adu Sakura.
Ucapan Sakura barusan membuat Tsunade menahan tawanya lalu wanita tua itu memeriksa keadaan Sakura."Apa kau masih merasakan sakit diperutmu?".
"Tidak".
"Jika sore nanti kau tidak mempunyai keluhan kau sudah boleh keluar".
Sakura tersenyum "Akhirnyaaaaa... Aku sudah ingin menggambar lagi".
"Hindari aktifitas berat dan jangan sampai kau mempunyai beban pikiran" jelas Tsunade tegas.
Gaara menyeringai melihat wajah lesu Sakura "Kau dengar itu?" kata Gaara.
"DIAM!!!" teriakan Sakura membuat Gaara terlonjak kaget.
.
Dilain tempat....
Sasuke sedang sarapan bersama keluarganya sudah beberapa hari sejak dia menemukan benjolan dikepalanya Sasuke tidak melihat batang hidung Itachi dan Ayame dan hari ini barulah ia bertemu kembali dengan sang kakak di meja makan.
"Kau habis dinas?" tanya Sasuke.
"Kau tanya siapa?" Itachi bersuara.
"Kau".
"Oh.. Iya".
"Aku tidak melihat Ayame, Apa dia pulang kampung?".
Pertanyaan Sasuke sukses membuat Itachi tersedak sedangkan Mikoto dan Fugaku melirik putranya.
"Apa yang terjadi? Apa ada yang memecatnya?" tanya Sasuke lagi.
Itachi lalu berdeham dan berucap "Apa kau tidak mengingatnya sama sekali?".
Sasuke menggeleng dan menatap Itachi penuh tanda tanya.
"Sebaiknya habiskan dulu sarapan kalian. Bicaranya nanti saja" perintah Mikoto "Tidak baik berbicaraa saat makan".
Keduanya pun menuruti perintah Mikoto lalu setelah sarapan ia meminta adiknya untuk menemuinya di taman.
"Ada apa? Kenapa kau memintaku untuk menemuimu?" tanya Sasuke.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silence
Diversos~Akasuna Sakura~ Ini bukan pertama kali aku melihatnya saat dia datang ke boutique milikku bersama Ibunya yang di kenal sebagai Uchiha Mikoto yang sudah memiliki janji dengan asisten sekaligus sahabatku untuk melakukan fitting gaun dan tuxedo untuk...