7. Kediaman Damian

127 10 14
                                    

Follow my akun disini.ChalisaTuha
Bagikan cerita ini ke semua teman  kamu, caranya mudah. Salin link cerita ini dan tag akun saya.

Kalau perlu screen shoot cerita ini,  agar mudah di temukan ya.

Vote dulu sebelum membaca ya.
Dan komentar di bawah,  spam komentar juga boleh kok.

Setiap paragraf wajib komen!

***

Cruch

Luis menusuk mulut penjaga berkulit putih itu, bibirnya kini murni berwarna merah karena darah yang keluar, "atau ini?"

Jep

Luis menancapkan pisau lipatnya tepat di dada sang korban yang sudah tak berdaya, mengoreskan beberapa kali disana. Sampai mengeluarkan bau anyir akibat hal itu.

"Kau turuti perintahku atau kau akan mati selanjutnya?"

Degh

Bara memalingkan wajahnya, menatap ke arah yang lain. Bagaimana ia tidak takut dengan sosok psikopat seperti pria gila yang sedang bersamanya.

Mengancam akan membunuh nyawa Bara, jika dirinya tidak mengikuti perintah dari Luis, Luis menghentikan aktivitasnya. Menatap satu korban yang masih bernapas di sampingnya.

"Kau terlihat gugup,  bagaimana kalau kita jalan sebentar? Sekedar melihat kondisi disini?" tidak ada jawaban dari bibir Bara. Pria jakung putih itu terdiam, nyalinya ciut dengan orang ini. Bahkan dirinya sempat sempat berpikir demgan sang kekasihnya, bagaimana jika ia mati hari ini?

Ah,  Bara belum memiliki persiapan apapun untuk hal itu.

"Jika diam berarti iya. Ouh..tunggu sebentar saya ingin bertemu dengan pemilik ini! apa kamu anak buah dari mereka?"

Bara terdiam, keringat bercucuran di dahinya.

"Percuma saja saya membawamu ke tempat ini, bagaimana kalau saya enyahkan kamu dari muka bumi ini, hmm?"

"Maafkan aku tuan, aku berjanji berada di pihak tuan, tidak dipihak Pak Damian lagi, tuan."

Bara menitikan air matanya, entah itu menangis karena buatan. Atau memang ia sedang ketakutan sekarang, Luis memasukan lipat kecil di saku kemejanya.

"Baiklah kita menuju ke tuanmu sekarang." Bara mengangguk singkat. Ia mengatur degup jantung yang begitu cepat. Pintu lift terbuka keduanya masuk dalam diam.

Hanya lampu hijau yang melingkari angka pada tombol lantai yang di tujuh, deru nafas Bara beradu dengan angka digital yang sebentar lagi akan sampai pada lantai tujuan.

Pergerakan Luis cepat sampai sampai sulit untuk di tangkap oleh Bima, darah menyiprat di mana mana, seketika tubuh tegap itu ambruk. Tak sanggup menopang raga yang sudah hilang nyawa.

Bara telah tewas bertepatan dengan pintu lift yang dibuka. Luis melangkahkan kakinya santai, seolah tidak ada yang terjadi. Setelah wanita ber rok mini itu mengatakan bahwa atasannya tidak masuk siang ini. Luis mengumpat pelan, bisa saja pria tua itu lari dari cengkraman maut milik Luis.


***

Luis mendapatkan informasi tempat tinggal milik Damian, rasanya tidak terlalu sulit untuk menemukan lokasi dia tinggal. Karena Tedy dan David merupakan seorang hackker terkemuka. Yang bisa meberobos akses sandi gerbang rumah Damian.

Psychopath [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang