Sekolah kembali heboh dengan kedatangan siswa baru di kelas dua belas. Sangat jarang sekolah menerima siswa pindahan, apalagi sudah kelas dua belas, namun desas-desus alasan siswa pindahan itu adalah orangtuanya yang ikut pindah juga di kota ini.
"Ta lo tahu ga ada siswa baru di XII IPS 1?" saat ini Nadilla dan Aretta sedang berada di kantin. Dan jawaban Aretta dari pertanyaan Nadilla hanya mengangguk.
"Ganteng yah? Hehe...." Dan lagi-lagi Aretta mengangguk.
"Ta kira-kira dia udah punya pacar belum yah?" Dan pertanyaan itu sukses membuat selera makan Aretta hilang.
"Kalo Lo masih mau ngomongin dia, Lo pergi gih!" Ucap Aretta.
"Yaelah Ta, gue kan cuma penasaran. Lagian kayak kenal dia aja." Dan itu sukses membuat Aretta tersedak saat minum. Dan seseorang memberikannya sebuah sapu tangan.
Aretta hendak menyambut pemberian itu, namun tangannya berhenti diudara saat tahu bahwa si siswa baru itulah yang mengulurkan bantuan.
Dengan sigap, si siswa baru membantu membersihkan bibir Aretta yang terdapat sisa-sisa minuman.
"Kalo minum hati-hati" ucapnya. Dan itu mampu membuat Aretta kembali dari keterdiamannya. Aretta menepis tangan yang masih ada di wajahnya. Tanpa melirik dan tanpa mengindahkan keheranan Nadila, Aretta bangkit dan meninggalkan mereka di kantin.
Setelah Aretta pergi, Nadila kembali duduk diikuti oleh siswa baru tersebut.
"Sorry yah, Aretta emang gitu. Sama orang yang dia kenal aja ketus, apalagi Lo yang notebane nya siswa baru."
"Its okey, mungkin dia kaget." Nadila mengangguk menyetujui ucapan siswa baru itu.
"Dulu sih gak parah-parah banget, dia masih bisa ketawa kalo gue ngereceh. Tapi sejak naik ke kelas dua belas ini. Sifat dia makin gak tersentuh, bahkan sama gue atau keluarganya." Curhat Nadilla.
"Semenjak naik ke kelas dua belas?" Tanya si siswa baru.
"Iya, praduga gue sih setelah dijadiin pacar taruhannya si Rillo waktu sebelum kita naik ke kelas duabelas."
"Rillo?"
"Iya, bisa dibilang pacar pertama Aretta."
"Pacar ? Ternyata dia udah mulai buka hati." Gumam si Murid baru.
"Hah? Lo ngomong apa?" Ucap Nadilla.
"Ah enggak, eh btw kenalin gue Reiga." Ucap si anak baru.
"Nadila."
"Pacar pertama Aretta." Lanjut Reiga setelah Nadila mengenalkan namanya. Dan ekspresi Nadilla? Bakso yang ia kunyah kembali keluar karena mendengar penuturan Reiga.
"Are you kidding me?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aretta
Literatura FemininaJangan salahkan takdir, salahkan gue yang masih menyimpan nama Lo di hati gue Cerita kedua setelah AMARE 15+ Mohon maaf bila ada kesamaan tokoh ataupun kemiripan alur🙏 Ini pure karya saya🙏 Sumber gambar: Google Enjoy my story' Jangan lupa follow...