[19] insiden kuda kudaan

1.3K 63 12
                                    

Baiklah kalau Jungkook ingin aku mirip dengan Pi BTS, sudah mirip belum? Tapi setahuku sih aku lebih tampan dari remaja itu, aku yakin saat kecil dulu Ia tak setampan diriku sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baiklah kalau Jungkook ingin aku mirip dengan Pi BTS, sudah mirip belum? Tapi setahuku sih aku lebih tampan dari remaja itu, aku yakin saat kecil dulu Ia tak setampan diriku sekarang. Lihat saja, Kookie lebih jatuh cinta kepadaku!









.
.
















Jungkook masih dalam pelukan hangat Kim Taehyung seperti sebelumnya, masih tertidur lelap. Taehyung sudah berpindah tempat dan sekarang Ia ada diatas sofa sembari memangku bayi kelincinya ini, hanya ada suara tv yang menghiasi ruangan mereka.






"Hum-- hikceu Buna! Mimi cucu." Ngigau Jungkook tiba tiba, Taehyung sedikit terkejut dan berbalik badan. "Kookie mau minum susu? Tapi Bunda nya kan lagi pergi ke supermarket sama Ayah Kookie, bagaimana ini?" Taehyung panik tentu saja, satu sisi Ia tak mau membiarkan bayinya kelaparan dan satu sisi dirinya tak tahu menahu soal susu bubuk.








Wajah Jungkook merah karena meraung raung menginginkan susunya sekarang juga. "Kookie tunggu sebentar." Taehyung langsung memindahkan kepala anak kecil itu dari bahunya menjadi tertidur di atas bantal empuk. Setelah itu Kim berlari kecil menuju dapur yang redup pencahayaan, sebenarnya Ia sedikit takut tapi tidak apa apa.







"Gentle man itu harus dari dini, semangat Tae, lagian cuma buat susu buat si kecil." Tangan kanan Taehyung sibuk mencari kotak susu bubuk diatas meja makan, sedangkan ditangan sebelah kirinya sudah memegang dot pink kesayangan sang kecil. "Ini susu atau ga RAM! ASTAGA INI GARAM! Bagaimana kesayanganku akan mabok garam karena ulah ku." Histeris sekali.







Kim berlari kecil kewastafel dan membuang semua bubuk garam dari dalam dot tersebut lalu dicuci sekilas saja. Kembali pada meja makan lalu Ia mengambil bubuk yang benar; bubuk susu.





Setelah semua itu Taehyungpun mengisinya dengan air hangat sesuai takaran pada dot itu lalu mencampurnya dengan air biasa. "Selesai." Ucapnya dan hendak kembali kekamar, tapi Ia melihat sesuatu yang aneh dari ruang keluarga Jeon.




Seperti ada yang bergerak gerak, tanamannya! Apakah disana ada maling atau sesuatu?





"Taehyung, be smart be gentle." Akhirnya Ia menenangkan dirinya sendiri dan mengelus dada, di ruang tengah lampu padam semua. Taehyung menaruh botol susu tersebut dan perlahan lahan maju. "Siapa disana! Jangan ganggu! Keluar saja! Jangan ganggu Jungkookku! Ganggu saja aku tidak apa- apa.. Aunty?" Ketika lampi dihidupkan Ia terkejut setengah mati.






"Loh Taehyung kenapa belum tidur?" Tanya Sarah yang masih terduduk disofa ruang tengah. "Lagian ga akan ada yang berani kok gangguin Jungkookmu kalau pawangnya seperti ini, lagian kamu ngapain toh kebawah malem malem begitu?" Timpah bastian dengan keponya, Taehyung tak enak hati dan menggaruk rambutnya yang tak gatal sama sekali. Wajahnya canggung sekali dan membuang pandangan dari orang tua tersebut.





Badannya masih tak bisa diam karena malu sekali melakukan hal yang termasuk bodoh tadi. "Tadi Taehyung buatin Kookie susu, soalnya dia ngigau ngigau sampai mukanya merah seperti itu. Jadi--- Taehyung buatin hehe." Masih saja canggung, wajahnya itu seperti menahan teriakan.







"Oh yasudah gih sana kamu balik, eh Taehyung!" Sarah terkejut saat tiba tiba saja anak itu berlari cepat tanpa disuruh. "Astaga Kookie! Tahu tidak sih Taehyung tadi mau teriak hah! Kamu, ini susunya sayang, bobo yang--"





"Teyung beyicik cekali cih! Eh tapi nda papa, Kita mawin kuda kudaan yuk?"











.









"Aduh pantat Kookie atit cekali kalena tadi malam, Teyung cih main na nda hati hati cekali." Omel anak ini pagi pagi, Taehyungpun hanya diam karena tak enak hati sembari membereskan baju kotor mereka setelah mandi barusan. Benar saja tadi malam setelah Jungkook kecil mengajak kekasihnya bermain kuda kudaan Ia terjatuh terjungkal karena kayu dari kuda tersebut patah begitu saja.





Alhasil Jungkook terjatuh dan menangis tak henti semalaman di pelukan Taehyung. "Sekarang kita makan yuk Kookie, bisa jalan tidak? Sini Teyung gendong." Entah ini adalah taktik mencuri kesempatan dalam kesempitan atau benar benar tulus membantu.






Jeon yang polos hanya mengangguk menyetujui, badannya sudah berada di punggung Taehyung. Mereka berjalan kedapur, hari ini adalah hari terakhir Taehyung tinggal. Besok dirinya akan kembali dimalam hari. "Anak Bunda masih sakit pantatnya?" Sarah mengambil alih gendongan Jungkook.





Taehyung jalan santai kembali dan duduk duluan di kursi meja makan. "Macih Buna, tapi nda papa, Teyung pewuk Kookie campai cembuh! Kookie cayang cekali cama Teyung hihi." Jungkook terkekeh menel sekali dan di imut imutkan didepan Taehyung, padahal Ia melakukannya sendiri dari dirinya sendiri yang malu akibat kelakuannya tersebut. "Yasudah sekarabg Kookie duduk sebelah Taehyung temenin ya? Kalau kalian mau makan duluab gapapa kok, Bunda sama Ayah mau kesupermarket lagi soalnya ada yang ketinggalan, kalian jangan nakal dirumah ya." Pesan Sarah.






"Jangan ngira calon mertua maling juga." Sindir Bastian kepada Taehyung dan terkekeh kecil. Tentu saja Kim paham dengan maksut yang sebelumnya tadi itu, Ia tampak acuh dan tak peduli sama sekali. "Kookie sayang, kamu mau makan sarden atau wortel rebus dulu hm?" Tanya Taehyung.





Mata Jungkook tak henti henti memuja wortel rebus yang sudah terpampang jelas didepannya, Taehyung menotis tersebut dan terkekeh gemas. Inisiatif dirinya sendiri Ia memberikan sepotong wortel rebus di atas piring Jungkooknya.






"Yeay! Teyimakacih Teyung." Ucap anak kecil itu bahagia sekali, tapi Ia sebelum memakan itu; Jungkook pergi dan Taehyung tak tahu kemana. Saat kembali Ia sudah membawa kelinci Ca nya kepelukannya.






"Ca tahu tidak cih? Tadi mayam Kookie jatuh dayi kuda kudaan teyuc pantat Kookie meyah cepelti pantat Ca, tapi cekalang cudah nda! Pantat Kookie macih atit, hum, Ca mau mam woytel na uga cepelti Kookie?" Jungkook curhat pada kelincinya dan itu menggemaskan sekali, Taehyung tak kuasa menahan kegemasan itu. "Ca akan Taehyung kasih makan kok, sudah Kookie makan saja jangan pikirin Ca, sekarang kamu cuci tangan lagi, Ca kotor habis dari tanah kan, sana sayang." Kata Taehyung.






Jungkook tipikal yang penurut dan labgsung menaruh Ca dibawah lantai, lalu pergi ke wastafel untuk mencuci tangannya. Taehyung melihat kelinci malang itu sini, "Oh jadi ini binatang pertama yang melihat pantat kesayanganku? Baiklah."
























































.

Astaga lupa update, semoga suka ya semuanya.
Yang sekolah semangat, yang lagi diet semangat. Yang lagi berusaha semangat, yang lagi ultah, hbd.


our best child moment together, neighbor [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang