[15] memang kami tak bisa berjauhan

707 69 3
                                    

Mungkin ini wajah tampan Taehyung setelah menikah dan punya anak dengan Jungkook suatu hari nanti, masih tampan seperti dulu kala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin ini wajah tampan Taehyung setelah menikah dan punya anak dengan Jungkook suatu hari nanti, masih tampan seperti dulu kala. Wah, Jungkook beruntung sekali punya pasangan sepertiku ya.





.
.





"Campai jumpa lagi Teyung! Maacih ya cudah mau temani Kookie celama diyumah Teyung, Kookie cayang Teyung." Mereka pelukan erat sekali sebelum sore ini Jungkook kecil meninggalkan pacarnya itu. "Iya selamat tinggal juga Kookie, dirumag jangan nakal dan ingat kata Teyung ya." Pelukan perpisahan itu lepas, Jungkook melambai lambaikan tangannya saat memasuki pagar rumahnya.


Padahal pada faktanya rumah mereka bersebalahan, tak ada jarak kecuali dinding tipis. Taehyung kembali masuk kerumahnya saat melihat keluarga Jeon sudah masuk. "Nah Taehyung, sekarang udah sore loh. Kamu mandi dulu sana, Mama udah siapin air hangatnya kok tadi." Dara jongkok lalu mengelus surai lebat anaknya, Taehyung dengan aura dominannya mengangguk saja.


"Yasudah sekarang Teyung kekamar mandi dulu Bun." Permisinya. Taehyung benar benar menjadi pribadi yang sendiri setelah pulangnya Jungkook, menjadi lelaki yang mudah bosan kedepannya karena tak ada hiburan. Dipikirannya saat ini adalah Jungkook, Jungkook, dan Jungkook.


Ia menatap dirinya dikaca besar kamar mandi. "Aku tampan juga, pantas saja Kookie suka samaku, aku cukup menawan rupanya." Taehyung membanggakan dirinya sendiri sembari mengelus dagunya. "Jungkook sedang apa ya disana? Apa dia mikirin Teyung juga sampai hampir pingsan?"











"Teyung cedang apa ya! Kookie mawu mandi, tapi ingat yang kemalin, hihi, Teyung mayah mayah." Jungkook kecil terkekeh lucu pada kaca merah mudanya, benar saja, anak kecil ini sedang menatap dirinya tepat didepan pantulan kaca.


Jungkook melepas bajunya dan masuk kedalam bath up berisi air hangat dengan bebek benek lucu. "Uuh, kangen cekali cama Teyung yang mandiin Kookie." Ucapnya lirih, matanya sayu, bibirnya mengerucut lucu seperti biasa. Anak ini terlampau malas bermain dengan bebek bebeknya.









.
.


"Tunggu sebentar, Sarah on the way kepintu." Saat makan malam ini ada saja yang mengetuk pintu, sedikit mengganggu, tapi menurut Sarah ya tak apa. "Loh Dara? Tumben loh malem malem kesini mau apa toh?" Sarah tersenyum menyambut keluarga Kim, Jungkook yang kepo berlari kecil menuju Bundanya, badan mungilnya mengumpat dibelakangnya.


Ada Taehyung! Dia malu malu tapi tetap saja mengintip, Taehyung yang tahu dilihat seperti itu tersenyum tampan.



"Iniloh sis, Papa Kim mau pergi kerja keluar kota dan saya disuruh ikut tapi Taehyung engga bisa ikut, saya boleh nitip anak saya ke kamu toh? Taehyung dari tadi murung, semejak pacarnya pulang." Dara terkekeh pelan dan mencolek bahu anaknya, Taehyung diam saja karena itu adalah fakta,  berbeda dengan Jeon kecil yang merona hingga telinga. "Eh sama tau, pas mandi Jungkooknya ga semangat gitu main bebeknya, biasanya anak Bunda ini semangat sekali hm." Sarah menggedong Jungkook dari belakang dan menciumi pipinya, Taehyung masih memoerhatikan karena gemas.


"Oh by the way, boleh kok selama Taehyung dan Jungkook nyaman. Nanti malam tidurnya sama Jungkook ya." Sarah mengelus rambut Taehyung dan menyetujuinya. "Yasudah makasih banyak loh jeng saya pergi dulu, Papanya udah nunggu di mobil dari tadi." Dara jongkok dan mencium dahi anaknya.


"Loh buru buru ya sis, yaudah deh, selamat tinggal Aunty Kim gitu sayang." Nyonya Jeon memegang tangan anaknya dan menggerakkannya seolah olah melambai lucu. "Sekarang Taehyung ikut makan malam sama Aunty dan Uncle yuk didalam, nih sama Jungkooknya juga." Sarah menuruni Jungkook dari gendongannya lalu menutupi pintu.


"Ayo sayang, kamu ga kangen sama Teyungmu yang tampan ini? Jangan merona, kamu tambah cantik." Taehyung mendekatkan mulutnya pada pendengaran Jungkook dan anak kecil ini terkejut bukan main, jantungnya berdegup kencang sekali. Tangannya yang gemetar digenggam oleh Kim muda. "Sini Taehyung makan bareng, duduk didepan Jungkook ya." Kata Ayah Jeon.



"Iya Uncle, makasih ya hehe." Taehyung terkekeh awkward, Jungkook sedang menyantap makan malamnya. Lahap sekali sehingga belepotan disana dan disini. Taehyung yang melihatnya kelewat gemas dengan kelakuan anak kecil tersebut, menggemaskan sekali menurutnya. Jikalau mereka sedang berdua, Taehyung kecil ini akan mencium dan membersihkannya. Tapi yang hanya bisa dia lakukan sekarang adalah berdehem menandakan bahwa--- "Kookie pipinya belepotan sekali, di bersihkan. Mau Teyung bersihkan atau sendiri?"



Jungkook yang merasa terpanggil sedikit terkejut, dia menotis maksut Taehyung sebelumnya. Dengan sangat malu Ia membersihkan pipinya sendiri lalu melihat Taehyungnya yang sedang tersenyum tampan. Oh lihat saja kedua orang tua Jeon yang kehilangan kata kata.



"Nah begitu menambah kecantikan Kookie, sekarang Kookie lanjut makan dengan hati hati ya." Taehyung tersenyum dan melanjutkan makan malamnya sendiri.








.
.



"Taehyung dan Jungkook kalau mau sesuatu kekamar Aunty dan Uncle aja ya, nanti dibantu kok. Kalian tidur jangan kemaleman ya, selamat malam." Sarah mengecup dahi Jungkook dan Taehyung secara bergantian, setelah itu Ia meninggalkan mereka berdua.



Kedua anak kecil ini menutup pintu dan duduk di atas kasur, Jungkook sedang berpeluk ria dengan maiannya sedangkan Taehyung hanya menatapnya dengan tatapan datar. "Oh! Teyung cini cini, ini tata dan di chooky boneka balu na Kookie yang dikacih Buna dan Ayah bayucan. Yang tata buat Teyung caja, yang chooky buat Kookie. Yucu kan?" Jungkook lari kecil kesofa dimana Taehyung sedang menatapnya.



Anak kecil bergigi kelinci ini memberikan boneka berkepala hati dengan warna merah kepada kekasihnya. "Terimakasih sayang, sini duduk di paha Teyung. Kita main boneka bareng, hm?" Taehyung menepuk pahanya dan tersenyum licik.



Jungkook mengangguk setuju saja. Badannya cukup mungil dan tentu saja Taehyung kuat menopang tubuhnya. "Nah begini saja, lebih dekat lebih cantik untuk dilihat, bukankah begitu Kookie?" Taehyung yang penuh dengan kata manis ini berhasil membuat Jungkook kecil merona kembali hingga telinga, semakin membuatnya tak fokus pada mainan barunya.



Taehyung muda sedikit tak suka diacuhkan seperti ini walau dia tahu Jungkooknya merona, dia menggerakan pahanya yang mengakibatkan tergesek oleh benda kecil milik Jungkook dibawah sana. "Ahh-- atit cekali Teyung, janan gelak gelak, itchu atit ahh--" racau Jungkook.



"Enak sayang?" Taehyung semakin bersemangat melakukan hal ini, pahanya digerakan lebih cepat, naik turun dan kanan kiri. Menambah sensasi kenikmatan Jungkook. Sekarang gerakan itu sudah berhenti dan Jeon muda berdiri dengan wajah yang ditekuk, Ia tak suka hal seperti tadi. "AWAC CAJA TEYUNG KEJAL KEJAL KOOKIE! KOOKIE NGAMBEK CAMA TEYUNG! JANAN IKUTIN KOOKIE!" Anak kecil ini menutup pintu kamar mandi hingga terdengar kaca yang bergetar.









———
Sumpah gabisa nunggu tharntype lagi, sejatuh cinta itu aku sama tharntype woi. Oh ya, except tharntype i cant wait my heart broken cus love by chance s2, lupa nama series 2 nya apa pokoknya itulah.

Pete sama Ae gabarengan lagi masa, sudahlah tak apa. Then i cant wait to thai's new drama yang lain😭😭

our best child moment together, neighbor [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang