[9] "Kacian cekali Taeuyung na!"

1K 82 5
                                    

"Hulk? Hmu dicinikan? Oh! Ini dia Hulkna, eoh, Teyung ya?" Jungkook dengan girang masuk kekamar mandi tanpa permisi, lagian pintunya terbuka begitu saja! Dan Jungkook dengan muka tak berdosa nya membuka tirai bath up Taehyung yang sengaja pemiliknya tutupi. "Yho? Teyung ngapain dicini? Kok nda pake ceyana? Wuah! Pee na Teyung becal cekali nda cepelti Kookie, puna na Kookie nda ada ujung na, kok punya Teyung ada?" Bukannya takut, Jeon muda ini memuji jantan milik Taehyung.







Yang seharusnya Jeon muda takut, malah ini Kim muda yang takut mendekati Jungkook. Ia mundur sedikit agar Jungkook tak bisa memegang miliknya, tangan Jeon muda sudah mengulur ingin memegang! "Eoh? Teyung mawu liat puna Kookie? Puna Kookie kecil cekali." Ia memanyunkan bibirnya, nadanya iri sekali.







"Eh! Gausah Kookie, sekarang.. Teyung gapapa kok, Taeuyung hanya kepanasan saja tadi dan sekarang sudah tidak! Kita tidur yuk." Taehyung senyum kikuk dan langsung memakai celananga cepat. Tangan Jungkook ditarik paksa keluar dari kamar mandi. "Kacian nde Taeuyung na." Anak kecil ini masih sempat sempatnya berbicara padahal tangannya ditarik kuat sekali.







Jungkook dan Taehyung sudah dalam satu selimut sekarang, Hulk ketinggalan lagi! Kookie lupa membawanya! Hanya TV yang menerangi ruangan mereka sekarang, lampu lampu sudah dipadamkan. "Em.. kita pacaran ya Kookie?" Taehyung tampak bingung dengan ucapan yang masih mengitari benaknya. "Hum! Pacalan itu suka sama Teyungkan? Kookie suka sama Teyung! Jadi kita pacalan!" Jawab Jungkook dengan semangat.







Taehyung belum percaya dan hanya tersenyum saja, tentu Taehyung lebih paham tentang pacaran. "Yasudah, Kookie tidur ya, udah malem sekarang. Taehyung gamau puk puk.. nanti Taeuyung panas lagi." Ia tersenyum. Jungkook mengangguk sebagai jawabannya, Ia semakin mengecilkan tubuhnya dalam pelukan Taehyung. Kim muda mengelus rambut pacarnya.







"Selamat malam dan mimpi indah, masa depan." Saat dirasa Jungkook sudah lelap dalam tidurnya, Taehyung mengecup dahi glowing Jungkook.







.
.


"Kookie, bangun yuk. Udah pagi, Kookie harus pulang, besok kita main lagi ya, sekarang kita sarapan dulu, Kookie, bangun." Taehyung lebih dulu bangun daripada Jungkooknya, badan mungil tersebut digoyangkan kekanan dan kekiri. "Eung, Teyung! Cebental yagi pweaceu, Kookie yagi mimpi pacalan cama Teyung!" Jungkook membantah dan memunggungi Taehyung.







Kim hanya menggeleng melihat kelakuan anak ini. "Sayang, bangun dulu yuk? Sekarang juga lagi pacaran sama Teyungnya, mau dimimpi aja pacarannya, hm?" Taehyung mengelus rambut Jungkook dan tersenyum tampan. Jungkook sontak membuka matanya dengan semangat dan tersenyum tak kalah manis! "Teyung?! Yeay! Pacalan cama Teyung, kajja, cekalang kita hayuc calapan dan pacalan!"







Jungkook langsung menarik tangan Taehyung dan mereka menuju keruang makan. "Loh, Taehyung dan Jungkook udah bangun duluan toh. Mama baru aja mau kekamar kalian, yaudah sekarang kalian cuci tangan dulu dan kesini lagi buat makan bareng oke sayang?" Dara kembali duduk dan tersenyum pada anak kecil didepan sana. Jungkook mengangguk lebih semangat dibanding Taehyung tentu saja.







"Teyung! Cekalang kita hayuc cuci thanan cepelti yang Mama Teyung culuh, cmon!" Jungkook semakin semangat menarik tangan Taehyung, mereka berjalan sedikit cepat. "Eh! Kookie bisa pelan pelan ga? Teyung takut Kookienya jatuh terus nanti kesaki---tan.."








Bugh~








Benar saja dugaan yamg lebih tua, Jungkooknya jatuh terselandung karena keset. "Kan kan, Teyung bilang apa. Makannya jangan cepet cepet jalannya, sini." Taehyung ikut duduk disebelah kaki Jungkook dan mengelus luka tersebut. "Kookie jangan nangis ya, orang cantik kalo nangis jadi jelek loh, Kookie gamaukan kalo Kookie jadi jelek? Tunggu ya, Teyung mau ambil perban." Kim muda sedikit menenangkan Jeon muda, wajahnya yang tadi sudah siap untuk menumpahkan bening dan berteriak kuat, tetapi nada indah sang kekasih menenangkannya.







"Hikceu--- cepat juceyo~" matanya sudah berair dan pipi yang merah. Taehyung kembali duduk dan menarik kaki kanan Jungkook yang lecet tergesek lantai, "lain kali kalo Kookir mau jalan itu perhatiin sekitar, jangan sampai yang kaya tadi keulang lagi, untung ada Teyung yang tolong, kalo misalnya Kookie sendirian, siapa yang mau nolongin?" Taehyung sedikit mengomel agar Jungkooknya kapok dengan hal serupa.







Kookie mengerucutkan bibirnya mendengar omelan tersebut, pacarnya yang satu ini cukup banyak bicara!







"Sudah, Kookie sudah bisa berdiri sekarang? Sini Teyung bantuin." Taehyung lebih dulu berdiri dan mengulurkan tangannya untuk memggapai masa depan. "Hum-- duch! Cudah bica yeay!" Jungkook yang baru bisa berdiri sudah loncat loncatan lagi, ia langsung bergegas mencuci tangannya, perutnya sudah berbunyi meminta jatah makanan pagi ini!







"Kookie astaga kamu itu gabisa Teyung bilangin sekali ya? Pelan pelan." Yang lebih tua ikut cuci tangan, mereka cuci tangan bersama. Telapak tangan Jungkook dipegang dan dibersihan oleh Taehyung, Jeon hanya tersenyum malu malu saja ketika hal manis itu berlangsung. Taehyung enjoy dan lanjut cuci tangan. "Sudah, ayo kita makan sekarang, Mama sama Papa udah nunggu dari tadi, Kookie bisa jalan sendiri atau mau Teyung gendong?" Ternyata Taehyung adalah tipe pacar yang posesif, sayang, Jungkook belum mengerti.








"Nda mawu di endong! Kookie cudah becal cekali cepelti Uncle Adi! Cekalang kita mamam!" Jungkook masih saja tak bisa diam, Ia lari terlebih dahulu meninggalkan Taehyung sendirian lagi diwastafel. "Anak itu, aku mau makan dia!" Taehyung frustasi mengurus bayi besarnya itu, Ia menyusul Jungkook keruang makan. "Sini Taehyung duduk disebelah Jungkook, kalian makan bareng bareng. Taehyungnya Mama mau makan hm?"







Taehyung mengintip beberapa makanan dan melirik piring Jungkook yang masih kosong. "Kookie ga makan apa apa?" Taehyung tampak bingung dan nadanya sedikit kepo, Jungkook tersenyum sangat manis seperti ada maunya. Sebelah alis Taehyung diangkat mengode apa yang Jungkooknya inginkan. "Kookie mawu mamam na cama cepelti Teyung, jadi Kookie nungguin Teyung dech!" Ia bersorak semangat dengan gigi kelincinya yang mengembul sempurna, kalian tahu? Wajah Taehyung merah hingga telinga karena malu ganteng ulah Jeon Jungkook, benar benar Jungkook tidak aman karena hormon berlebihan anak kecil berumur 6 tahun.









———
Aku paksa kalian buat vote.

our best child moment together, neighbor [taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang