Prologue

87 5 0
                                    

Di suatu ruangan yang di penuhi dengan pola divine melayang, terdapat disana 5 orang yang memancarkan aura ilahi yang besar. Seorang wanita dengan jubah putih berdiri di pusat ruangan dimana pola Divine ajaib melayang-layang di udara. Wanita tersebut tampak sedang mengutak-atik pola divine yang tersusun sangat rumit di udara dibantu oleh pria berjubah biru yang sedang menyusun pola baru menggantikan pola Divine lama yang dihancurkan wanita berjubah putih.

Setelah beberapa saat pola Divine yang melayang di udara satu demi satu hancur menyisakan pola Divine baru yang dibuat pria berjubah biru.

Pada pola Divine yang hancur tampak sebuah bola kaca bening seukuran bola kasti yang di dalamnya terdapat sebuah titik-titik cahaya pelangi yang berputar seperti galaxy di pusatnya memancarkan perasaan Divine yang luas kepada semua orang disana.

" Sialan walaupun aku tau kalau monster tua itu memilikinya, aku masih tidak dapat menahan kejutan dari melihat nya secara langsung! " Teriak salah seorang pria yang berbadan besar dengan dua pedang besar yang menyilang di punggung nya.

" Yah bagaimana pun ini adalah salah satu Primal Supreme Artefact ' Eternal Era '. Artefact tiada banding dengan kekuatan tak terbatas yang menguasai waktu. " jawab seorang pria yang memegang tombak kuno.

" Baiklah sekarang siapa yang akan kembali " tanya penyihir wanita, ekspresi lesuh tampak di matanya jelas mengutak-atik pola divine mengeluarkan banyak energi, tapi walaupun begitu hal tersebut tidak dapat menutupi penampilannya yang tampak sangat sempurna tanpa cacat sedikitpun saat dia berjalan ke salah satu pria yang duduk di sudut.

" Benar kita tidak punya waktu lama sebelum orang itu mengetahui ada yang salah " tambah pria berjubah biru.

" Apakah hanya satu orang yang dapat kembali Ed? " tanya pria bertombak.

" Benar, hanya satu yang dapat kembali " balas pria berjubah biru yang dipanggil Ed.

" Bagaimana cara kami memutuskannya? "

" Hahaha, tentu saja yang terkuat yang kembali yaitu aku! " Jawab pria besar dengan dua pedang.

" Sialan kau louis, walaupun kau mendapat julukan God of War bukan berarti kau yang terkuat! "
Jawab pria bertombak melotot ke arah pria besar yang dipanggil louis.

" Ada apa, kau tidak senang Battle Spear God Zen! Kau ingin membuktikannya! " jawab louis saat balas melotot ke arah pria bertombak yang dipanggil zen.

" Sialan, jangan mengira aku takut padamu hanya karena kau memiliki Immortal Soul! " balas zen saat dia mengayun-ayunkan tombaknya di udara. Walaupun pria tersebut Zen hanya mengayunkan tombaknya dengan santai, bayangan kehampaan mengikuti jalur ayunan tombak kemanapun itu pergi.

" Baiklah sudah cukup, kita tidak memiliki banyak waktu un- " sebelum Edward menyelesaikan katanya, sebuah aura tak terbatas yang diikuti raungan nyaring bergema di seluruh langit.

" DASAR MAKHLUK TERKUTUK!!! " teriak seorang saat suara nya bergema di langit, jelas bahwa orang tersebut sedang dalam keadaan marah yang ekstrem dilihat dari nadanya.

" Cepat Immortal Light Emperor telah menyadarinya! " Seru Edward.

" Kalau sudah begini kita hanya akan menyerahkan kepada orang dengan kemampuan untuk sukses terbesar " jawab Zen

Walaupun Zen tidak menyebutkan dengan spesifik siapa orang yang dimaksud tersebut. Semua orang bersamaan melihat ke arah pria yang duduk di sudut dengan wajah pucat dan lesuh sambil memeluk pedang nya.

Pria yang dimaksud tersebut tampak meringis saat semua orang melihat ke arahnya.

" Cepat berdiri Lan kita tidak punya banyak waktu " seru penyihir wanita yang duduk di samping nya.

Regressor : The Second Chance ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang