Bab 18 : Trik Pedang

18 1 0
                                    

Melihat kembali ke bawah, jurang tersebut tampak cukup dalam dan kegelapan yang membentang di bawahnya cukup membuat orang biasa menelan ludah.

Sementara itu Lan hanya melihat pemandangan tersebut dengan sikap biasanya selalu santai dan tanpa beban.

Menggenggam erat pedang nya Lan melompat ke bawah.

Jika ada yang melihat ini mereka pasti akan shock ketakutan berpikir Lan sedang menjalani percobaan bunuh diri.

Screee

Saat Lan terus turun ke bawah sebuah suara melengking datang dari bawah. Melihat ke bawah terdapat kelelawar besar terbang ke arah Lan, sekilas kelelawar tersebut mirip monster yang menjadi penyebab utama banyak kematian di Benua Australia.

Menanggapi hal tersebut Lan dengan kekuatan kuatnya menusukkan pedang besar ke permukaan bebatuan di tebing. Saat pedang tersebut menusuk ke bebatuan, pedang itu masih menyeret ke bawah sebelum perlahan-lahan berhenti.

Karena material besi di dunia lain lebih kuat daripada di bumi, pedang tersebut tidak mengalami kerusakan berat.

Setelah pedang berhenti di tebing, Lan yang menggantung di pedang mengangkat dirinya dan berdiri di gagang pedang dengan keseimbangan yang luar biasa.
Menarik keluar busur dan anak panahnya, Lan menembak kelelawar besar dengan akurasi yang luar biasa.

Screee

Anak panah tersebut menembus ke kepala kelelawar besar saat yang terakhir mati dan jatuh ke bawah jurang, melihat kembali masih ada beberapa kelelawar besar yang terbang ke arahnya.

Tanpa membuang waktu Lan menembak beberapa anak panah lagi yang diikuti jeritan terakhir kelelawar besar yang jatuh ke bawah jurang.

Setelah memastikan tidak ada kelelawar besar yang terbang ke arahnya lagi

Lan menarik keluar pedang ke atas dan Lan jatuh kembali. Tidak mungkin tebing tersebut lurus vertikal, ada beberapa lonjakan yang membuat Lan harus mendorong dirinya beberapa meter menjauh dari lonjakan tersebut.

Tampaknya hal tersebut mudah dilakukan tetapi yang sebenarnya Lan harus memperhitungkan kekuatan yang dia gunakan untuk mendorong dirinya. Jika Lan memiliki kekuatan kurang dari dorongan maka Lan akan menabrak lonjakan dan jika Lan melebihkan kekuatan dorongan Lan tidak akan dapat menusukkan pedang nya kembali ke tebing untuk menghentikan kejatuhannya.

Setelah beberapa saat jatuh Lan melihat dasar dari jurang. Mengulangi hal yang sama seperti sebelumnya Lan menusukkan pedang ke permukaan batu di tebing saat dia perlahan-lahan jatuh melambat.

Saat pedang Lan sepenuhnya berhenti di bebatuan kaki Lan hanya berjarak 30 cm dari permukaan.

Setelah menginjak permukaan batu hal yang pertama dilakukan Lan adalah mengamati sekitarnya untuk memastikan keberadaan ancaman.

Selain beberapa suara kelelawar besar di udara Lan tidak dapat menemukan keberadaan lainnya. Bukan berarti tidak ada ancaman di sekitar hanya saja penglihatan Lan terbatas karena kegelapan yang ada di sekitar. Tidak mungkin reruntuhan kuno hanya akan memberi harta karun gratis bagi orang-orang.

Walaupun dunia berubah hukum alam tidak akan pernah berubah, untuk mendapatkan sesuatu yang besar maka tantangan yang besar juga akan berjalan mengikutinya. Dan semakin sulit sebuah perjuangan semakin besar pula hadiah yang akan dimenangkan.

Dan dengan adanya evolusi bumi ini hukum alam hanya akan menjadi lebih kuat dan sebuah keberuntungan tidak akan cukup berguna tanpa dibarengi oleh kekuatan yang kuat disampingnya.

Lan melepas jaket dan bajunya karena keringat dan darah yang membasahi tubuhnya, setelah Lan membuka bajunya terlihat banyak luka di tubuhnya terutama pada lengan Lan, kedua lengannya telah lama dicat merah oleh darah. Jelas melakukan trik pendaratan pedang terlalu banyak untuk ditanggung bagi ototnya walaupun dengan fakta kekuatan Lan yang telah meningkat.

Walupun tubuhnya dipenuhi luka Lan tidak memiliki banyak perubahan pada ekspresinya. Untuk rasa sakit seperti ini hanya seperti hari-hari lain di akhir kiamat dan juga itu bukan yang terparah yang pernah dialami Lan.

Setelah meminum dan membasahi tubuhnya dengan sebotol air Lan menarik keluar pedang yang telah mengalami banyak kerusakan. Lan meninggalkan kaos nya yang penuh darah dan hanya memakai jaket sebelum berkemas dengan barang bawaan yang ada di tasnya.

Setelah memastikan semua barang ada di tempatnya Lan mengeluarkan 3 benda yang ada di tangannya. Di tangan kanannya ada 3 buah inti monster seukuran bola golf. Inti-inti tersebut adalah inti milik hobgoblin dan 2 monster kuat lainnya yang ditemui Lan dalam perjalanannya ke reruntuhan.

Untuk memastikan keselamatannya di reruntuhan Lan memerlukan asuransi tambahan yang dapat menjamin hidupnya saat berada di dalam.

Walaupun Lan memiliki kekuatan tempur yang kuat, Lan tidak cukup bodoh untuk menyombongkan kekuatannya akan sesuatu hal tak terduga yang akan terjadi di hadapannya.

Setelah menetapkan pikirannya Lan berjalan ke arah reruntuhan sambil menyerap 3 inti monster ditangan.

Regressor : The Second Chance ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang