Chapter 7 : Kiamat Dimulai

29 4 0
                                    

Hari kiamat yang dimaksud adalah masuknya energi mana ke atmosfer bumi sebelum menyebar ke segala permukaan dan langit menyebabkan bumi mengalami evolusi baru.

Pada saat evolusi tersebut dimensi yang menahan bumi berada pada titik terlemahnya yang menyebabkan robekan dimensi dari dunia lain dapat dengan mudah menembus dimensi bumi.

Dari robekan dimensi tersebutlah banyak keluar monster-monster yang berasal dari dunia lain.

Hanya setelah beberapa waktu robekan dimensi dari dunia lain akan menghilang.

Tetapi karena bumi mulai diisi dengan energi mana menyebabkannya untuk lebih mudah terhubung ke dunia lain. Maka dari itu walaupun robekan dimensi awal telah menghilang, setelah beberapa waktu robekan dimensi yang lain akan muncul dan membawa monster yang lebih kuat untuk muncul di permukaan bumi.

Tapi untungnya robekan tersebut hanya akan muncul pada dimensi yang lebih rendah sebelum secara bertahap naik ke tingkat dimensi yang tinggi. Jadi, monster yang lebih kuat akan lebih lama pula untuk datang ke bumi.

Untuk menghentikan bencana besar pertama, Lan harus secepatnya mempersiapkan umat manusia untuk berkembang agar mereka dapat bertahan saat monster yang lebih kuat muncul.

Setelah Lan mendapatkan kekuatan yang cukup maka dia akan melakukan demonstrasi kepada umat manusia di seluruh dunia agar mereka dapat sadar bahwa era damai yang sekarang sudah hilang, dan mereka saat ini telah memasuki era kekacauan.

Walaupun di masa lalu sebelum bencana pertama terjadi, ada beberapa orang yang telah menunjukkan kekuatan luar biasa mereka setelah mengalahkan monster, tapi hal tersebut hanya membuat membuat masyarakat kagum dan hanya sedikit orang yang  mengikuti jejak orang tersebut.

Lagipula berapa banyak orang yang berani mempertaruhkan hidup mereka hanya untuk sedikit kekuatan tersebut. Maka dari itu demonstrasi yang harus ditunjukkan Lan harus benar-benar dapat menggerakkan masyarakat dunia, dan untuk hal tersebut Lan setidaknya harus mencapai Tier 1 dalam waktu sesingkat mungkin.

Berbekal dengan tas hitam besar di tangan. Lan keluar dari kamar asrama nya, saat dia berjalan ke area selatan ibukota, dimana area monster paling terkonsentrasi berada.

...

Lan duduk di atas salah satu bangunan, Lan mengatur semua barang-barang nya ditemani mentari hangat dan damai terakhir.

Melihat ke suasana kota yang  damai di bawahnya, Lan menghela nafas sedih karena kedamaian ini sebentar lagi akan berakhir.

Tepat jam 10 pagi, suara gemuruh keras terdengar di seluruh dunia. Langit biru yang memebentang di seluruh dunia tiba-tiba pecah seperti pecahan kaca dengan suara yang mengerikan. Dari celah-celah langit yang pecah ada dimensi kehampaan tak berujung yang berisikan garis-garis dimensi, tak lama kemudian keluar dari kehampaan ini cahaya warna-warni yang menutupi dunia, cahaya tersebut tampak memiliki kehidupan nya sendiri saat mereka menari-nari di langit dengan riang sambil terus menyebar ke segala arah. Hanya setelah beberapa menit pertunjukan, cahaya pelangi yang menghiasi langit perlahan-lahan memudar bersama dengan langit yang pecah telah kembali seperti keadaan awal nya.

Tapi bersamaan dengan cahaya pelangi yang menghilang semua orang merasakan perasaan yang sangat menyegarkan pada tubuh mereka masing-masing walaupun fenomena tersebut hanya berlangsung kurang dari sedetik sebelum menghilang, membuat banyak orang berpikir bahwa rasa menyegarkan tersebut hanyalah imajinasi mereka sendiri.

Mengabaikan kebingungan semua orang sebuah layar biru transparan muncul di depan semua orang, layar tersebut berisikan hal-hal yang biasanya ada di game, yaitu status.

Saat itu sebuah suara aneh memasuki telinga mereka. Melihat ke sumber suara, sebuah makhluk seukuran anak kecil berdiri berkelompok, mereka memiliki kulit hijau, wajah yang menyerupai iblis dan di tangan mereka terdapat banyak benda seperti sebuah pedang yang terpecah, pisau berkarat, dan sebuah tongkat dengan duri-duri tajam di ujung nya. Walaupun ada berbagai jenis senjata, senjata ini memiliki satu kesamaan. Ketika berada di tangan makhluk tersebut, semua senjata ini pasti tidak datang dengan niat yang baik.

Ketika mata semua orang saling berhadapan dengan makhluk tersebut. Makhluk tersebut berteriak dan mulai berlari menghampiri semua orang dengan senjata ditangan.

" Kyaa! "

Tidak diketahui siapa yang berteriak duluan, tapi dengan teriakan tersebut kekacauan sejati baru saja dimulai.

Regressor : The Second Chance ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang