Lagi iseng ajaa update Haechan hehe..
Happy Reading guys~
~~~
Amuri wonhaedo neoneun ije
(Tak peduli betapa aku menginginkanmu)Imi kkeutnabeorin jinannarui
(Kau sekarang hanyalah)Hanpyeonui yeonghwayeossodan geol
(Sebuah film dari masa lalu yang telah berakhir)Nan ara
(Aku tahu)Now Playing : Day6 - You Were Beautiful
~~~
Aku dan Haechan pergi ke salah satu restoran terkenal di London. Haechan benar benar memperlakukanku layaknya kekasih.
Aku? Masih dugun dugun tak paham apa yang terjadi. Selalu terkejut atas semua tindakan yang dia lakukan.
"Kau mau makan apa?"
"A~aku?"
Haechan mengangguk melihatku.
"Aku sama sepertimu saja."
"Baiklah."
Haechan memesankan makanan serta minumannya yang entah apa aku tak paham.
Setelah memesan, Haechan beralih menatapku sambil tersenyum. Aku hanya membalasnya dengan tersenyum canggung sambil menunduk.
Tiba tiba tangan Haechan memegang dagu ku, karena aku menunduk. Aku terperangah kaget dan langsung menangkis tangannya itu.
"Jangan menunduk. Aku tak suka."
"Kenapa?"
"Kau lebih terlihat cantik seperti ini, dibanding harus menunduk." Ucapnya.
Aku merasa pipiku memerah sekarang. Malu tapi bagaimana ya? Seakan banyak kupu kupu terbang di perut ku.
Tangan Haechan mulai meraih tanganku dan aku tentu saja menolak dengan langsung melepaskannya.
"Kenapa?" Tanyanya.
"Tak boleh."
"Apa?"
"Haram. Kau bukan mukhrim ku, jadi kita tak bisa pegang tangan seperti itu."
"Jadi tak boleh? Hanya pegang tangan?"
Aku menggeleng.
"Baiklah, jadikan aku mukhrim mu saja kalau begitu." Seru Haechan.
Aku terperangah kaget. "Tak semudah itu, Haechan-ah. Kau tak akan mengerti."
"Buat aku mengerti, Rahma-ya. Aku pasti bisa mengerti."
Aku menggeleng sambil tersenyum kecil. Bersamaan dengan pelayan yang sedang menghidangkan makanan.
Haechan kembali menatapku intens sambil tersenyum. Aku hanya menanggapi dengan tersenyum canggung.
~~~
Setelah makan siang, Haechan juga mengajakku berkeliling London. Karena aku disibukkan dengan jadwal kuliah yang cukup padat, jadi aku belum sempat berkeliling.
Haechan membawaku ke London Eye. Yaa.. Aku bisa melihat hampir seluruh wilayah Inggris. Ini benar benar kereenn..
Jalan jalan kita berlanjut hingga malam hari. Haechan benar benar membawaku berkeliling dan menganggapku seperti kekasihnya. Senangnya hari ini!
Sampai akhirnya aku dan Haechan berdiam di bangku taman dekat apartemen ku.
"Rahma-ya, terima kasih untuk hari ini."
"Aku juga."
Dia menoleh padaku dan mengambil tanganku untuk digenggam.
"Aku punya satu permintaan untukmu."
Aku mengerjap. "Apa?"
"Jangan pernah melupakanku yaa."
Aku diam tak merespon.
"Aku akan selalu di hatimu kan?"
Aku diam lagi.
"Tolong janji padaku ya?"
"Tapi aku... tak bisa."
"Kenapa?"
"Akan ada orang lain yang nantinya singgah di hatiku."
"Tapi aku mau, aku yang selalu singgah di hatimu."
Aku menggeleng. "Tak bisa. Kita... tak bisa."
"Tolonglah!"
"Akan ku usahakan. Tapi jangan memaksaku yaa. Hati tak bisa dipaksakan."
Aku mengangguk sambil tersenyum. Lalu Haechan memelukku cukup lama. Aku merasakan bahu dia yang bergetar dan tanpa sadar aku pun meneteskan air mata.
~~~
Aku terbangun dari tidurku. Tidur yang sepertinya cukup lama. Aku melihat jam dinding dan jarum jam sudah berada di angka 7. Aku pun membuka korden kamarku dan melihat langit sudah mulai gelap.
Aku tertidur cukup lama yaa, kataku dalam hati. Untungnya ini jadwal haid ku. Jadi, tak apa meninggalkan kewajibanku sebagai muslim. Karena aku sedang haid dan ibadah wajib tidak diperbolehkan.
Tiba tiba aku meneteskan air mata. Mengusap air mataku perlahan. Aku melihat pantulan diriku dalam kaca. Terlihat kantung mata yang cukup besar. Persis seperti setelah menangis.
Aku ini kenapa? Pikirku.
Lalu aku mengingat mimpi dari tidurku siang tadi. Mimpi yang cukup panjang bersama dengan Haechan, orang yang berhasil membuatku jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Aku menghela napas. Yaa.. Akhirnya aku terbangun dari kehaluan dan mimpi indah ku itu. Ternyata itu semua benar benar hanya mimpi. Mimpi yang seolah seperti kenyataan. Mimpi yang rasanya tidak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata ku.
Aku memejamkan mata.
Bagaimana aku bisa melupakanmu, Haechan-ah? Bayang bayangmu saja selalu berputar di pikiranku.
~~~
Holaa Amigoo!!
I'm back with Haechan hehe,, Jaemin nya nanti dulu yaa, aku mau fokus Haechan dulu.. Sambil ngerjain yg Jaemin koo janjiii hehe..
Vote + Comments guyss
03'08'20
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta? • Lee Haechan
FanficAku mencintaimu dalam diam Hanya melihatmu lewat layar kaca Berharap bisa bertemu Berharap bisa mengenalmu lebih jauh Berharap bisa memilikimu Apa aku bisa? Aku tak yakin. Aku hanya bisa menyebutkan namamu dalam setiap doaku. Berharap kau baik baik...