"Scanning started, stay on yellow line, don't move, wait a second—
Ting
—Scanning complete, welcome William."
Laki-laki berparas tampan memasuki sebuah pintu di gedung besar perkantoran New York, setelah sebelumnya melewati alat scanner yang terpasang tepat didepan pintu masuk.
"Yo woo!" Sapa seorang laki-laki tinggi yang kebetulan berpapasan dengan William. William menatap laki-laki tinggi itu datar, "Shut up Mike, It's William. Tumben sekali kau kemari." Cibirnya.
"Chill man, aku hanya mengantar stock Ekstasi kepada Hobert." Ucap laki-laki bernama Mike itu dengan menampilkan cengiran nya. "Kau sendiri, tumben terlambat." Lanjutnya.
William melepas sarung tangan hitam yang terdapat bercak darah dari kedua tangannya, "Ada panggilan."
"Baiklah, aku kembali ke club. Jangan lupa nanti malam."
"Tentu Song Mingi." Ledek William.
"Bajingan, namaku Michael." Sahut Mike kemudian masuk kedalam Lift.
William tertawa singkat, lalu segera melanjutkan perjalanannya menyusuri lorong. Langkahnya terhenti di depan pintu besi dengan tulisan emergency exit. William masuk kedalam, dan tampak tangga darurat yang sepi, tentu, karena jarang ada yang kesana.
Jarinya memutar salah satu tombol yang tertempel di tembok yang ada disana.
Mungkin bagi orang awam itu adalah tombol Air conditioner, namun tombol itu dilengkapi sensor sidik jari dan hanya beberapa orang yang William percaya untuk mendapatkan akses itu.
Ya, William sendiri yang merancang dan membuat alat tersebut.
Jarinya mengetikan passcode lalu tembok yang semula diam perlahan terbuka.
William masuk kedalam tembok tersebut, lalu turun menyusuri tangga bunker miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smooth Criminal ; Woosan [ REMASTERED ]
Science Fiction"Ain't everything you saw, is what you think, careful." [ Drabble, Woo! Dom, San! Bot ] ㅡ Start : 30 June 2020 ㅡ End : - Sincerely, Rain.