18

111 8 3
                                    

Happy reading :'v

Apapun yang terjadi,
Sahabat tidak akan pernah meninggalkan.
Terkecuali,
Dia sudah menjadi orang lain.

~ Mita Rosita.

“ mas ngga usah ke dapur kan ada saya nanti saya yang buat buburnya ” Mbak Sari.

“ udah - udah gua aja ini udah malem mending mbak pulang dulu kasian anaknya nungguin ” Roy.

“ bener ni ? Makasih lo mas ” Mbak Sari pun pamit dan pulang ke rumahnya.

“ emang Kak Roy bisa masak ? ” Mita.

“ ya pasti ngga lah kan ada kamu ayo kita buat sekarang, kasian Liona ” Roy.

“ eh i-iya Kak ” Mita yang sudah merasa wajahnya memerah.

Ya lord tolong gua gugup kalo deket sama Kak Roy, kalau gua salting gimana nih ?
~ bathin Mita.


“ lo buat buburnya gua ngambil bahannya, gimana ? ” Roy.

“ eh i-ya kak ” Mita yang masih gugup.

“ lo kenapa kok merah - merah gitu, kamu panas ? ” Roy menyentuh dahi Mita untuk mengecek suhu tubuhnya. Otomatis Mita menjadi salting.

“ emang gini eh emang eumm ma- Kak mending kita buat buburnya dulu ” Mita mengalihkan pembicaraan.

“ lah betul juga, ayoo ” Roy.

Mereka pun membuat bubur bersama, tak luput dengan ke-salting-an Mita membuat Roy terkekeh geli.

“ semua udah dimasukin jadi kita tunggu ” Mita.

“ Mita.. ” Roy. Sontak Mita mengangkat kedua alisnya.

“ kamu itu lucu juga ya, senyum kamu juga manis, mirip Liona waktu dulu ” Roy mengalihkan pandangannya.

“ apaan sih Kak btw dulu, maksudnya ? ” Mita.

“ iya dulu, sebelum Bunda meninggal ” mata Roy berkaca - kaca.

“ maaf Kak ” Mita menepuk pundak Roy.

“ eh itu buburnya meluap ” Roy melihat buburnya hampir meluap dan langsung mematikan kompor.

Mita mengambil mangkuk berukuran sedang dan menaruh buburnya untuk Liona.

“ sini biar gua aja yang bawa ke Liona,  kamu bawain air minumnya ” Roy mengambil buburnya dari Mita.

Kyaa manis banget, karma Liona apa sih bisa dapet kakak jenis gitu
-bathin Mita.

Mereka berdua pun pergi menuju kamar Liona.

“ dekk...bangun nih liat aa buatin bubur spesial khas lokal Indonesia, asli ngga ada pengaruh dunia luar kok ” Roy yang meklaim bahwa bubur itu dia sendiri yang membuatnya.

Damn it ! Ternyata buat pencitraan toh nyesel gua mikir yang aneh tadi.
-bathin Mita yang menggeram.

“ baru gua sakit baru lo rajin, apa perlu gua sakit tiap hari biar lo bisa rajin tiap hari hah ? ” kata Liona yang bercampur emosi.

“ jangan seperti itu wahai adinda kuu ” Roy berdendang.

I hate my mind.
-bathin Jayden yang memikirkan Roy berjoget dangdut dadakan khas montok.

“ dahlah sini bawa buburnya lo ma Jayden keluar dari kamar gua SEKARANG !! ” kata Liona penuh penekanan.

“ bilang makasih kek udah bagus aa perhatian ” Roy.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 29, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Alexandra Liona [On Going]Where stories live. Discover now