Disclaimer:
Apresiasi sebesar-besarnya kepada Tadatoshi Fujimaki sensei yang telah menciptakan karakter Kurobas yang sangat tampan dan menggoda iman XD Dan juga karena telah menggagalkan Akashi dan Kuroko sebagai saudara :') arigatou Fujimaki sensei :")
Informasi unfaedah:
Konbini itu convenience store alias toserba gitu deh. Macem 7eleven, Lawson, dsb.
- Fated Mate -
Delapan orang maid dan butler berjejer di depan pintu utama, siap menyambut kepulangan dari Tuan Muda mereka. Mobil Lexus LS berwarna putih berhenti tepat di depan pintu utama. Dengan sigap, sang supir keluar kemudian membukakan pintu penumpang dimana sang Tuan Muda tengah terduduk dengan nyaman.
Kedelapan orang maid dan butler yang sudah berbaris rapih serentak membungkukkan badan mereka. Memberi salam kedatangan yang hanya dijawab dengan anggukan singkat Akashi Seijuurou. Salah seorang maid menghampiri Akashi untuk mengambil tas yang tengah dijinjing oleh Akashi. Sudah menjadi tugasnya.
"Selamat datang, Seijuurou-sama. Apakah Seijuurou-sama ingin makan malam atau mandi terlebih dahulu?" tanyanya dengan kepala yang menunduk. Bagi seorang maid sedikit tidak sopan jika bertanya sambil menatap muka sang Tuannya.
"Mandi." Jawab Akashi singkat. Ia sangat lelah dan sepertinya berendam dengan air hangat akan meringankan tubuhnya yang serasa pegal-pegal. Tanpa bertanya lebih lanjut sang maid mengangguk mengerti kemudian pamit. Bersiap untuk menyiapkan air hangat dan aroma terapi agar sang Tuan dapat merilekskan badannya. Tak lupa menyiapkan pakaian santai yang akan digunakan oleh Akashi.
Akashi membanting tubuhnya di atas kasur berukuran king size ketika dirinya sampai di kamar tidur miliknya. Selagi maid yang bertugas menyiapkan air hangat selesai, Akashi ingin memejamkan matanya selama beberapa menit. Karena setelah makan malam, ia akan menenggelamkan dirinya oleh setumpuk dokumen-dokumen perihal perusahaan.
Meskipun masih berstatus mahasiswa, tetapi ayahnya sudah mengamanahkan Akashi untuk menjadi Direktur Utama perusahaan keluarganya. Hal yang cukup gila dan mustahil untuk kebanyakan orang, tetapi tidak untuk Akashi Seijuurou. Si jenius yang selalu benar.
Bayangan tentang sosok laki-laki bersurai baby blue dengan iris mata aquamarine yang lebih cerah dari langit biru di musim semi tersebut berkeliaran di pikirannya. Kejadian langka dimana seorang Akashi Seijuurou memikirkan orang lain selain dirinya. Kali pertama dirinya merasakan gejolak-gejolak aneh tiap kali bayangan laki-laki tersebut terlintas dalam pikirannya.
Dirogohnya saku celana miliknya. Mengambil pembatas buku berbentuk ribbon paperclip yang tak sengaja tertinggal oleh sang pemilik.
"Kuroko Tetsuya." Desisnya. Bibir Akashi tertarik membuat seringai samar.
Akashi tidak mengerti, sihir apa yang dipakai oleh omega tersebut sehingga mampu membuatnya tersenyum seorang diri seperti ini—suatu hal yang sangat jarang ia lakukan. Otaknya dipenuhi oleh berbagai pertanyaan. Seperti mengapa laki-laki tersebut begitu terang-terangan membenci kaum alpha? Kenapa ia memiliki mata yang sangat indah? Dimana ia tinggal? Kapan ulang tahunnya? Apa makanan dan minuman favoritnya? Dan pertanyaan lainnya yang ingin sekali Akashi ketahui jawabannya.
Akashi bangkit dari posisi tidurannya, kali ini tangannya mengambil benda canggih berbentuk persegi panjang. Menekan beberapa kali pada layarnya kemudian mendekatkan benda tersebut ke daun telinganya. Panggilan tersebut hanya berbunyi sekali sebelum terputus dan tergantikan oleh sebuah suara berat di seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated Mate
RomancePermainan takdir menghantarkan Kuroko Tetsuya kepada fated mate-nya. Menghapuskan segala bencinya pada kaum alpha. Membuatnya mengerti makna mengapa ia terlahir menjadi seorang omega.