Disclaimer:
AkaKuro dan segala karakter kurobas yang lain adalah milik Tadatoshi Fujimaki sensei.
- Fated Mate -
Bagi Tetsuya, terlahir sebagai seorang omega adalah kutukan. Orang-orang menyebutnya sebagai kasta terendah, atau 'mesin untuk melahirkan' atau segala julukan yang terdengar menyayat hati. Seandainya boleh memilih, Tetsuya tentu tidak ingin terlahir menjadi seorang omega. Kalau bisa ia ingin menjadi beta saja, pemegang populasi terbanyak di dunia. Setidaknya jika ia seorang beta, Tetsuya dapat bergerak bebas kemana pun ia mau, ia dapat bekerja dimana pun yang ia inginkan, bahkan ia bebas mengencani siapapun yang ia suka.
Belum usai penderitaannya menjadi seorang omega, beban financial menambah kesan sengsara pada hidupnya. Susah payah ia mencari part time job yang dapat memberikannya uang setidaknya untuk menyambung hidup.
Mencari tempat kerja yang dapat menerima seorang omega juga sangat amat sulit, namun berkat kenalan Ogiwara ia bisa menemukan tiga sampai empat part time job. Satu sebagai kasir di sebuah konbini dekat kampusnya, satu sebagai florist, satu sebagai barista di sebuah café, dan satu lagi sebagai guru private.
Selain itu, sebagai mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, ia juga harus rajin belajar agar dapat mempertahankan nilainya. Tetsuya bahkan sudah tidak lagi peduli dengan tubuhnya yang seperti remuk akibat terlalu banyak part time job yang ia ambil. Selama seminggu penuh ia dedikasikan waktunya untuk bekerja dan belajar. Tidak ada kata istirahat yang cukup dalam kamus hidup Tetsuya. Segalanya ia lakukan demi utang keluarga yang tak kunjung lunas dan juga untuk menggapai mimpinya, menjadi seorang guru TK.
Menjadi seorang omega, sering kali harus menghadapi masa-masa sulit setiap bulannya alias heat period seperti yang terjadi hari ini. Tetsuya terpaksa harus izin dari kerja part time job-nya. Selain itu, janji untuk kencan bersama Ogiwara terpaksa kandas. Padahal Tetsuya sudah menanti-nanti hari ini agar bisa kencan dengan orang yang ia sukai. Alpha paling gentle yang pernah Tetsuya temui.
"Gomenasai, Ogiwara-kun." lirih Tetsuya. Sungguh, tidak bisakah heat period-nya datang di lain waktu? Atau datang di hari setelah ia selesai berkencan dengan Ogiwara? Menyebalkan sekali.
"Tidak usah dipikirkan, Kuroko. Lagi pula kita bisa kencan di lain waktu." Ucap Ogiwara di seberang sana yang Tetsuya yakini laki-laki tersebut menjawabnya dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
"Hm. Terimakasih, Ogiwara-kun."
"Bukan masalah. Jangan lupa untuk minum pil suppressant-mu, Tetsuya. Beristirahat lah." Titah Ogiwara penuh perhatian. Membuat hati Tetsuya berbunga-bunga. Dengan senyum mengembang, di matikan sambungan tersebut. Mengambil pil suppressant yang berada tak jauh dari posisinya kemudian menegak dua pil sekaligus.
Tetsuya benci jika ia dalam kondisi seperti ini. Ia akan merasakan tubuhnya memanas, meskipun ia tidak dapat mencium bau pheromones-nya sendiri, tetapi ia yakin pheromones miliknya sudah mengisi setiap sudut ruang kamarnya. Dalam keadaan seperti ini, Tetsuya sangat menghindari dari menyentuh tubuhnya sendiri. Ia tidak ingin menyentuh dirinya sendiri sambil membayangkan seorang alpha yang melakukannya. Jadi ia memilih untuk tidur, dan beberapa jam ke depan atau sehari setelahnya heat period-nya akan selesai dengan sendirinya.
Untung saja heat period-nya datang pada saat Tetsuya masih berada di rumah. Dia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan dirinya jika heat period-nya datang di saat ia sudah di luar rumah. Mungkin ia sudah menjadi hidangan yang menggiurkan bagi para alpha di luar sana. Membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduk Tetsuya berdiri dan membuatnya mual.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated Mate
RomancePermainan takdir menghantarkan Kuroko Tetsuya kepada fated mate-nya. Menghapuskan segala bencinya pada kaum alpha. Membuatnya mengerti makna mengapa ia terlahir menjadi seorang omega.