! Sorry for typo !
••
•
🌺 Happy Reading 🌺
••
•
Hari sudah sangat larut, tapi Seokjin masih saja duduk di sofa ruang tamu sambil berkali kali melirik ke arah jam dinding yang berada tepat di dinding sebelah kanannya.Nafasnya kembali ia hembuskan kasar saat sang adik yang ia tunggu belum juga menunjukkan batang hidungnya.
"Ini bukan yang pertama kali nya anak itu begini, haissh' menyusahkan!!" umpat Seokjin kesal.
Cklekk,,,
Seokjin mengarahkan pandangannya pada seseorang yang baru saja membuka handle pintu dengan gerakan yang pelan, seakan ia tak mau ada siapapun yang tau bahwa ia pulang larut malam ini.
Faktanya, sang kakak sudah siap menyambut kepulangannya malam ini. Seperti minggu lalu, di hari yang sama.
"Kemana saja kau, Jungkook?!" tanya Seokjin meintrogasi.
Jungkook, sang adik yang terpaut 5 tahun lebih muda darinya itu melangkahkan kakinya terkejut akan suara sang kakak.
"Hyung_" cicitnya takut setelah itu.
Seokjin tak merespon apapun, ia hanya terus menatap tajam Jungkook sampai membuat anak itu menunduk karna takut.
"Kau ingin jadi berandalan??!! Pulang selarut ini sangat tidak pantas untuk seorang pelajar sepertimu!!!" bentak
Seokjin dengan suara yang sangat tinggi membuat urat urat lehernya terlihat semakin jelas.Jungkook tidak menjawab, ia terlalu takut menghadapi hyung nya kali ini. Ia tidak pernah menduga bahwa hyung nya akan pulang sedikit lebih awal hari ini, seperti minggu lalu.
Jungkook senang, tentu saja karna sang kakak bisa pulang lebih awal dan ia bisa memiliki kesempatan untuk sedikit mengobrol dengan hyung satu satu nya itu.
Tapi ia juga sangat takut. Jangankan untuk mengobrol, untuk bertatap wajah saja Jungkook tak sanggup melakukannya sekarang. Ia memang bodoh karna telah salah memperkirakan waktu.
"Kemana saja kau?!!" tanya Seokjin pelan namun terdengar sangat dingin.
"Kau bisa memarahiku sepuasmu nanti hyung. Tapi bisakah kali ini saja, jangan ada perdebatan di antara kita?? Aku lelah hyung, kau selalu meninggalkan ku sendirian seperti eomma dan appa. Aku___" ujar Jungkook lirih. Suara nya terdengar bergetar. Kali ini saja, biarkan anak itu menangis.
"JANGAN MENGUNGKIT MEREKA!!! Aku berbeda Jungkook!!! Mereka itu brengsek dan selama nya akan tetap seperti itu!!" teriak Seokjin murka. Ia memotong ucapan lirih Jungkook dengan suara yang sangat tinggi, membuat sang adik semakin menangis sambil memeluk ransel sekolah yang cukup besar dalam dekapannya.
"Hyung, mereka juga orang tuamu" nasehat Jungkook pelan.
"Tidak Jungkook, mereka tidak pantas disebut sebagai orang tua. Mereka bukanlah orang tuamu, dan juga bukan orang tuaku. Kau harus selalu ingat tentang apa yang telah mereka lakukan dulu padamu" ucap Seokjin. Kali ini ia sudah merendahkan nada suaranya, tapi itu terdengar menyedihkan karna pita suaranya yang bergetar.
"Masuklah kekamarmu" titah Seokjin pelan sambil membuang wajahnya ke arah lain, menutup wajah sembab nya yang terlihat semakin memerah.
"Hyung, ada yang ingin aku bicarakan" pinta Jungkook ragu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Brothership END ll Jungkook
FanfictionEND Hanya berisi tentang Oneshoot Jungkook brothership!! 🚫 No Romance 🚫 No Bromance All ship Jungkook ; ●NAMKOOK ●JINKOOK ●YOONKOOK ●HOPEKOOK ●JIKOOK ●TAEKOOK ●ALL KOOKSHIP Im Batvhyqolby-aaaaaa