Oneshoot Brothership END ll Jungkook

Cuz, I'M A MAKNAE | BTS {Special Part}

-Sorry for typo-

Maaf bila ada kesalahan lain yang menimbul-

"Memangnya kenapa kalau aku maknae?"

Pertanyaan itulah yang selalu terlintas dalam lubuk hati terdalam Jungkook. Itu adalah pertanyaan yang paling ia rahasiakan. Juga ingin ia pecahkan, tentunya.

Menjadi seorang idol terkenal memang bukanlah hal yang mudah dijalani. Sekiranya, itulah yang dirasakan oleh boyband yang sedang naik daun ini. Bangtan Seoyeondan. Khususnya bagi Jungkook. Member termuda disana.

Hari ini, adalah hari yang padat bagi ketujuh member BTS. Seperti hari hari lainnya, yang telah terpenuhi dengan kontrak janji yang mengisi penuh jadwal kegiatan mereka.

"Kau makan sedikit sekali. Diet?" Jimin bertanya jengah pada Jungkook yang terlihat hanya mengambil beberapa potong sayuran yang bisa dihitung jari jumlahnya.

Jungkook hanya bergumam. Terlalu malas untuk menjelaskan alasannya kepada para hyung yang telah merawatnya beberapa tahun belakangan ini, mereka pasti akan menggagalkan rencana dietnya. Itu sudah biasa.

"Makan yang banyak Jung!! Jika kau sakit, nanti kami yang akan kerepotan" Taehyung berujar galak sambil memberikan seporsi daging yang ia ambil dengan beberapa potong sayuran yang lebih banyak. Ia sedikit kerepotan saat memindahkan isi makanan itu kepiring sang adik karna tangan kirinya yang penuh dengan styrofom besar berisi ramyeon miliknya.

"Hyung! Ini terlalu banyak. Berat badanku menaik tiga kilo saat aku memeriksanya kemarin lusa. Itu tidak baik untuk comeback kita saat ini Hyung," Jungkook berusaha memberi alasan sejujur mungkin. Ia benar benar sudah bertekad untuk melakukan diet saat ini. Toh, ini untuk grupnya juga.

"Ututtutu ... bayi besar kami sudah mulai khawatir tentang hal seperti itu rupanya," goda Namjoon yang terdengar menyebalkan ditelinga Jungkook. Bahkan wajahnya sudah terlihat memerah karna menahan kesal, namun hal itu justru membuatnya terlihat lebih menggemaskan.

"Kau tidak perlu diet, Sayang. Kau sudah terlihat tampan dan-- menggemaskan" timpal Hoseok mengundang tawa para hyungnya yang lain.

Jungkook berdecak sebal, sambil merotasikan bola matanya malas. "Ck. Sungguh Hyung, candaan kalian terasa berlebihan sekali!! Tolong jangan perlakukan aku seperti anak kecil!!" Jungkook berujar kesal. Ia benar benar merasa marah saat ini, bahkan kakinya sudah ia hentak hentakkan kelantai sangking kesalnya. Tapi hal itu tak cukup untuk membuat hyungduelnya berhenti tertawa apalagi tersinggung. Mereka malah semakin merasa gemas pada maknae mereka yang satu ini.

Dengan perasaan tanpa bersalah, Seokjin malah menyodorkan sepotong besar buah strawberry. "Jungkook, aaaa" Tangannya lihai menyuapi Jungkook. Walaupun awalnya anak itu menolak, tapi itu bukan penghalang untuk Seokjin agar bisa menggagalkan rencana diet sang bontot.

Ia merasa pasrah, apalagi saat melihat wajah Taehyung yang tersenyum smirk padanya. Jahat sekali, pasti hyung anehnya itu yang akan menjadi penyuap gratis berikutnya.

Ahh,, TIDAKK. Jungkook benci Taehyung Hyung!!. Eum- bukan, tapi dia membeci ramyeon yang dipegang Taehyung.

÷÷÷

"Jungkook"

Jungkook menghentikan langkah kakinya saat menangkap suara orang yang dikenalnya memanggil. Ia menoleh, tapi tidak mengeluarkan sedikitpun suara.

"Besok ya. Kali ini waktunya agak sedikit sore, jadi mungkin akan pulang lebih larut" Ia menjelaskan singkat. Jaraknya pada Jungkook memang sedikit lebih jauh, tapi saat ini lorong itu sedang sepi tak ada orang. Jadi suara mereka terdengar lebih kencang dari biasanya.