Jinkook | Pancake

995 79 13
                                    

⚠️Sorry for typo⚠️
Numpang ngetik, gua lagi sedih brutal😔🙏 Dan maaf kalo kali ini, angst nya kurang berasa‼️

Seokjin membuka kedua mata saat sinar matahari langsung masuk melalui jendela kamarnya. Ia merasa terusik.

Sejenak, ia menutup seluruh wajahnya dengan selimut lalu mendudukan dirinya dipinggir ranjang dengan keadaan malas.

Tubuhnya sangat lelah, tapi ia harus tetap bekerja untuk menghidupi satu satunya keluarga yang masih ia miliki, Jungkook. Adiknya yang paling menyayanginya.

Seokjin tersenyum simpul dengan keadaan matanya yang masih terpejam saat memikirkan adiknya. Ia lekas mengambil handuk dan membersihkan dirinya sebelum jam 6 tiba.

"Hyung sudah rapi aja. Aku baru selesai masak" ucap Jungkook dengan girang.

"Masak?" tanya Seokjin heran.

"IYAA, duduklahh hyung!! kau akan terpukau dengan masakan pertamaku" ujarnya dengan penuh percaya diri.

Seokjin tertawa kecil.

"Baiklah. Sepertinya hyung bisa bermalas malasan setiap hari kedepannya, karna kau sudah bisa masak hmm" ucap Seokjin dengan lembut. Mengambil suapan pertamanya.

Jungkook mengangguk semangat. lagi.
Jungkook selalu seperti itu.

"Hyung gajian loh hari ini. Kau mau minta apa?" tanya Seokjin sambil trus menikmati sarapan pagi yang dibuat Jungkook. Tidak bohong, adiknya memang selalu berbakat melakukan apapun walaupun dipercobaan pertama.

Jungkook terlihat berfikir. "Aku mau pancake dengan toping strawberry dan madu!!" ucapnya dengan semangat.

Seokjin mengangguk anggukkan kepalanya sambil mengeryit heran.

"Hyung selalu membuatkan itu setiap pulang kerja. Karna kau memintanya setiap hari. Apa tidak ada yang lain?"
tawar Seokjin.

"Mau pancake dengan toping lebih banyak, tapi pancake nya 6 lapis!!" Jungkook tersenyum lebar saat mengatakannya.

"Hyung pasti akan membuatnya nanti, walaupun kau memintanya setiap hari," Seokjin mengusak surai Jungkook hangat "Tapi bagaimana dengan lotte word. Mau naik kora kora yang besar?" lanjutnya.

Jungkook tersenyum dan mengangguk antusias. "Mau hyung!!"

°°°

Hari ini terasa melelahkan, seharusnya dia bisa langsung pulang sore ini. Tapi rekan rekan kantornya memaksa Seokjin untuk ikut bergabung minum bersama mereka sampai larut malam.

"Kim, minumlah! Ini traktiran dari bos besar kita" ujar salah satu teman Seokjin.

"Maaf tuan Sing. Saya tidak ingin mabuk karna sepulang nanti, saya masih harus mengurus adik saya dan juga dia pasti telah menunggu saya dirumah" Seokjin menolak dengan halus.

"Hee, kau sudah mau pulang? Bersenang senanglah dulu Kim, kau ini sudah tidak pernah memanjakan diri sejak kedua orang tua mu meninggal. Seharusnya kau tidak terlalu memanjakan adikmu, dia benar benar seperti beban" Ucap tuan Sing asal karna sudah dibawah pengaruh alkohol.

"Maaf?!" Seokjin merasa tersinggung.

"Ah, Kim. Tuan Sing pasti hanya becanda. Ia hanya ingin menghiburmu" ujar rekannya yang lain, ia menepuk beberapa kali bahu Seokjin.

"Aku tidak perlu dihibur. Dan aku bahagia bahagia saja saat memanjakan adikku. Terima kasih atas perhatiannya Tuan Sing" ucap Seokjin kembali kepada tuan Sing.

Oneshoot Brothership END ll JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang