11. Rudi GILA!!!

40 10 77
                                    

Assalamuallaikum warrohmatulloh...

Bosen nanya kabar, kalian gak pernah nanya balik!!

Kangen surga gak? Mati sanah...
Wkwk becanda Sayang😋

Just Info!!
Jangan asal komen ya!! Tolong baca dulu dan nikmati ceritanya. Koment satu kata gak masalah yang penting gak keluar dari jalur cerita. SAMPAI SINI PAHAM? Alhamdulillah..

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Aleena kemudian merendahkan tubuhnya, mengikuti posisi sang paman yang bersimpuh di pinggir jalan. Dengan lembut ia pegang ... sesuatu yang Besar, bersih, ditambah bulu-bulu halus, dan sedikit menampakkan urat memberi kesan gagah kepada pemilik tangan tersebut.

Jarinya meremas dengan kuat, perlahan Aleena angkat kedua tangan om Rudi dengan aura penuh kekesalan. Bagaimana tidak kesal, kelakuannya sangat memalukan. Dan hal itu akan diingat oleh tujuh turunan, delapan tanjakan, dan bahkan sepuluh tikungan.

"Punya paman bikin malu" batin Aleena.

"Kayaknya paman gak punya kemaluan" ucap Aleena dengan nada yang hanya didengar mereka berdua.

EH ... Kok gue ambigu gini ya!! Ada yang salah 'kah dengan ucapan Aleena?

Om rudi langsung bergairah, matanya membelalak sempurna, dengan nada sedikit tinggi ia menjawab pernyataan Aleena "punya kok, mau lihat? Paman bukain disini!!" Dengan posisi tangan memegang resleting celana yang ia kenakan.

Tuhkan apa gue bilang, om Rudi saja Ambigu sama ucapan Aleena.

Pipi Aleena memerah laksana kepiting rebus, dengan cepat wajahnya memutar 80 derajat memandang objek lain disekitarnya.

"Maksud Lena bukan kemaluan, tapi Rasa malu" Aleena membenarkan ucapannya yang sempat menyebabkan ambiguitas diantara penulis, pembaca, dan om Rudi tentunya.

Om Rudi hanya menyeringai, batinnya mungkin menyayangkan hal itu, mungkin sihh,, tapi gak tau juga.

Aleena lantas  kembali menggenggam kedua tangan pamannya, setelah meluruskan ucapan yang sempat bengkok barusan.

"Kamu so sweet banget Na!" Dengan senyum menggoda "tangan paman dipegang segala" lanjutnya.

Aleena tidak menanggapi perkataan pedofil di hadapannya. Matanya menyorot tajam, alisnya membentuk 'V' sempurna menandakan Aleena sangat marah dengan tingkah pamannya.

From Bandung (Dear Sukabumi) [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang