Assalamuallaikum warohmatulloh
Gimana kabar kalian?
Apa kalian masih bernafas?
Semoga kita semua dijauhkan dari virus yang menjadi Pandemi ini...Amin
***
Saat ini mungkin kamu seribu menyebalkan, tapi suatu saat apakah kamu akan jadi sejuta kebahagian?
***
"Ngapain kamu sama wanita itu" dengan tidak melirik sedikit pun ke wajah Bumi."Enggak sayang, tadi aku gak sengaja nabrak dia" memelas sambil memagang bahu kekasihnya.
"Yang nabrak badannya doang?" Dengan gerakan tubuh seolah memendam ketidakpercayaan.
"Maksud kamu?" Bumi tidak mengerti.
"Yaa.. takut aja hatinya juga nabrak".
Dari wajah wanita itu, Aleena bisa menebak kalau dia cukup marah. Tapi, ia tidak merasa bersalah. Dengan santainya Aleena melewati mereka berdua. Tidak lupa, tatakrama yang selalu diajarkan orang tuanya tetap ia gunakan.
"PERMISI.." ucap Aleena ketika hendak melewati mereka berdua.
"Pergi lo..." sahut Bumi.
Aleena tidak menanggapi usiran dari Bumi, ia lebih menanggapi perutnya yang mulai bersuara di barengi mode getar yang sudah dirasakannya sejak 10 menit yang lalu.
"Enggak sayang, aku Cuman sayang sama kamu. Kamu adalah Venus ku".
"Venus..?" sedikit bingung dengan panggilan itu.
Beberapa detik, Bumi tidak menjawab. Perlu diakui kalau dia tidak pandai dalam merangkai kata-kata, untuk menjelaskan itu saja, otak dia bekerja lebih keras. Tapi tetap tidak ada kalimat yang terangkai sebagai hasil pemikirannya.
"Kenapa gak dijawab?".
"Panggilan siapa Venus?" Wanita itu memperjelas pertanyaannya.
"Em--em.. itu sayang,," terbata-bata Bumi berkata.
"Itu apa..? kenapa kamu jadi aneh gini sayang?".
"Oke.." disusul hembusan nafas.
"Itu panggilan kamu sekarang, aku kan Bumi jadi kamu aku panggil Venus".
"Aaaa kamu sweet banget sayang" Senyum Venus merekah, menghiasi wajah ovalnya.
Tangan kanan Bumi memegang keningnya, dengan tangan kiri dipinggang. Dia kemudian membelakangi wanita yang diberi panggilan Venus itu. Dalam hati dia berkata..
KAMU SEDANG MEMBACA
From Bandung (Dear Sukabumi) [Slow Update]
Teen FictionMenceritakan kisah Aleena, seorang Village Flower dari Sukabumi yang merantau ke Bandung untuk melanjutkan SMA. Pertemuannya dengan Bumi menimbulkan benih cinta di hatinya. Cinta pertama, kecewa pertama pula. Ingin tahu kecewanya kenapa? Pantau teru...