Dua

81 13 12
                                    


Vote dunk🙄

***

Drrtttt!

Dering ponsel membuat Queena terbangun dari tidur cantik nya.

Kian? Queena menempelkan ponselnya didekat telinga.

"Morning!" sapa Kian riang.

"Why?" tanya nya malas.

"Aku otewe sayang!"

"Hem". Telepon ditutup sepihak, Queena kembali menutup tubuhnya dengan selimut dan melanjutkan bermimpi.

Pintu terbuka, Kian tersenyum melihat gadis yang dipuja nya masih bergelung dibawah selimut.

Kian merapikan kamar Queena yang berantakan. Ia tak protes ataupun mengeluh dengan keadaan ini. Baginya semua ini wajar jika Queena yang melakukan.

"Sekolah yuk!" Kian menepuk pipi gadis yang masih terpejam itu.

Queena mengangguk saja, ia membiarkan Kian yang membantunya berdiri dan memapah ke kamar mandi.

Queena tampak segar. Ia membiarkan rambutnya disisir oleh sang kekasih seperti biasanya.

Mereka memakan sarapan yang dibawa Kian, hanya omelet daging dan sandwich buatan mama Kian.

"Mau sekolah kemana?" tanya Kian saat mobilnya sudah melaju meninggalkan rumah Queena.

"Sekarang hari apa?" tanya nya malas.

"Wednesday dear," jawabnya lembut.

"Starlight."

SMA STARLIGHT menjadi tujuannya hari ini. Entahlah ia hanya ingin mencicipi coffee late di kantin nya tanpa niat belajar.

***

"Aku jemput nanti!" sahut Kian saat Queena bersiap keluar.

"Jam 10!" pesannya sambil tersenyum kecil.

"Oke sayang!" Kian mengacak rambut gadis itu.

Sekali lagi Queena tersenyum dan mengangguk. Lalu melangkah keluar dari mobil.

"Siapa Na?" tanya seorang gadis bername tag Rengganis Tamara. Pasalnya si Queena itu tiap hari ganti cowok, ganti mobil, ganti supir. Warbiazah...

"Hanya manusia." jawabnya acuh membuat Ganis berdecak.

Seperti tujuan awal Queena langsung menuju kantin dan memesan minuman favorit nya di kantin ini.

***

Saat ini Kian sedang membantu Queena melipat baju sekolah STARLIGHT setelah tadi ia berganti dengan baju sekolah DAMARA sama dengan seragam Kian.

Seperti biasanya Queena berganti baju di mobil Kian. Karena disana lah baju baju sekolah nya selalu tersedia, Kian emang paling tau.

Keduanya keluar dari mobil Mercedes-Benz Kian.

"Mau kemana?" Kian mensejajarkan langkah nya dengan Queena.

"Kantin atau Rooftop?"

"Kelas aja ya. Hampir bell." Kian menggandeng tangan Queena menuju kelas, dan Queena hanya menurut.

"Holla brotha!!" Helen memeluk tubuh Queena mesra, lalu cipika cipiki ala ibu ibu.

"Mapel siapa?" tanya nya malas.

"Mr. Botak ." jawab Helen sambil memapah temannya duduk.

Kian duduk disebelah Queena dan Helen dibelakang nya.

Bad Liar!! [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang