7. Bercinta (21+)

41K 132 4
                                    

Follow akun instagram aku untuk spoiler dan info updatean "Lucyofheart"

Jangan lupa tinggalkan Vo+ment kalian ya biar aku semangat nulisnya hihi

Terimakasih

-L-

Setelah pergi bekeliling melihat beberapa apartemen, lalu pergi makan dan jalan-jalan keduanya kembali ke rumah Zwetta dan Dion. Wanita itu tidak langsung naik ke atas, melainkan wanita itu duduk di sofa ruang tengah dan mengangkat kakinya ke atas. Zwetta memijat kakinya sendiri karena terasa sakit. Seharian banyak berjalan menggunakan heels membuat kaki wanita itu pegal.

"Minumlah." Alan datang dan memberikan minuman pada Zwetta. Pria itu dengan sigap langsung tahu apa yang harus dilakukannya untuk membantu Zwetta. Wanita itu menghabiskan airnya dan memberikannya kembali pada Alan. Pria itu meletakkannya di atas meja dan ikut duduk. Namun pria itu mengangkat kaki Zwetta dan meletakkan di atas pahanya.

"Kau mau apa?" Tanya Zwetta.

"Memijat kakimu, aku tahu bahwa kakimu sakit. Jadi biarkan aku memijatnya sampai kau merasa lebih baik." Alan langsung saja memijat, Zwetta membiarkan hal itu terjadi.

Dion tak pernah bersikap manis seperti itu padanya. Wanita itu pernah meminta Dion untuk memijatnya, namun pria itu menolak karena pekerjaan dan menyuruh Zwetta untuk pergi saja dan menyuruh orang untuk melakukannya. Kali ini Alan memberikan perhatian lebih membuat hati Zwetta menghangat.

Wanita itu menikmati pijatan Alan sampai akhirnya ia ketiduran. Alan tersenyum melihat Zwetta yang akhirnya tidur akibat pijatannya. Pria itu menggendong Zwetta dan membawa ke kamarnya agar wanita itu enak untuk tidur. Alan tak mau membawa Zwetta ke kamar wanita itu, Alan memilih ke kamarnya saja. Namun di dalam gendongan Alan itu, Zwetta terbangun dan kaget saat ia sangat dekat dengan Alan. Wanita itu sadar jika ia di dalam gendongan pria itu.

"Alan, turunkan aku." Pinta Zwetta, Alan jelas kaget dan segera menurunkan Zwetta. Saat itu Alan sudah membawa Zwetta ke kamarnya dan sudah menutup pintu.

"Kenapa kau sudah bangun? Aku ingin membaringkanmu di kamarku, kau ketiduran di sofa. Aku ingin kau mendapat tempat yang lebih baik lagi." Zwetta melihat kamar tersebut, benar saja bahwa itu kamar Alan bukan kamar Zwetta.

"Kenapa kau membawaku kemari? Kenapa tidak membawaku ke kamarku?" Alan tersenyum kecil lalu menggelengkan kepalanya.

"Aku tak ingin, aku mau membawamu ke sini. Di sana tempatmu dengan suamimu, mungkin kau sering melakukan banyak hal di sana. Banyak kenangan yang kalian lakukan di sana, aku tak mau kau mengingat hal itu. Siapa tahu nanti kau berpikir aku adalah Dion, maka itu aku membawamu ke sini. Karena aku yakin kau tak punya kenangan khusus di tempat ini, apa aku salah?" Zwetta terdiam, apa yang dikatakan oleh Alan benar. Kamar tamu ini tak punya kenangan apa-apa untuknya. Namun ada satu hal yang membuat Zwetta bingung dan segera menatap Alan dengan mengernyitkan keningnya.

"Kau bilang kamarku banyak kenangan dan disini tidak. Apa yang kau ingin lakukan denganku di sini?" Tanya Zwetta, Alan tertawa kecil lalu menatap Zwetta lekat.

"Menurutmu apa yang bisa kita lakukan di tempat ini? Hanya kita, aku mau melakukannya berdua denganmu." Kata Alan dengan tersenyum jahil, Zwetta terdiam wanita itu tak mau menjawab. Karena ia takut apa yang ada di dalam pikirannya, wanita itu seolah tahu apa yang sedang dikepalanya saat ini.

Alan mendekati Zwetta dan mengikis jarak di antara keduanya. Napas keduanya kini saling menderu di wajah masing-masing. Pandangan keduanya bertemu dan keduanya seolah sedang menunggu hal apa yang akan terjadi pada mereka setelah ini. Sampai akhirnya Alan yang memulai untuk mencium bibir terlebih dahulu.

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang