9, nikah?

914 37 7
                                    

Leonar dan mentari saat ini sudah berada di dalam mobil mentari pun sudah terlelap sedari tadi

Leonar hanya melirik sesekali wajah damai mentari, dia bingung sendiri kenapa rencana yang sudah dia susun begitu apik hancur seketika

Saat dia tau orang tua kandung mentari dan dendam yang dia pendam pun lenyap ketika mentari memberikan agenda dan bukti yang lain

"Mentari kau buat semua rencana yang ku susun rapih hancur seketika"gumam leonar

"Tadinya aku pikir akan membawa mu secara paksa atau bahkan menghukum mu ketika berbuat salah"kata leonar

"Seperti di wattpad yang sering kamu baca, tapi malah kamu hancurkan dengan mudah"kata leonar mengeleng pelan dan mulai fokus ke jalanan lagi

Sementara mentari tersenyum penuh arti saat leonar fokus ke jalan , iya mentari pura pura tidur dan mendengar semuanya

'Kita lihat siapa yang akan dihukum leonar?'batin mentari tersenyum licik

***

Paginya mentari dibuat kaget saat melihat papanya berdiri didekat pintu menatapnya tajam

"Papa bukannya dirumah sakit yah?"tanya mentari setengah sadar

"Saya kabur"jawab baron singkat

"Oh"

Mentari berjalan kekamar mandi tapi dirinya teringat sesuatu lalu berbalik tetap menemukan baron yang tersenyum sinis

"Kabur?"tanya mentari memastikan

"Iya"jawab baron

"Ck, keras kepala"gumam mentari pelan

"Terus ke kamar mentari mau apa?"tanya mentari

"Kamu bunuh saras?"tanya balik baron

"Dia yang mulai duluan. Lagian yang bunuh jalang itu bukan aku tapi leon"kata mentari santai

"Kenapa leonar sampai bunuh saras kamu yang suruh?"tanya baron

"Jalang itu nampar mentari di depan leon mungkin leon marah dan bunuh. Lagian kau kan tau bahwa leon pun mempunyai darah mafia di tubuhnya"kata mentari memberi jeda

"Dimana prinsip seorang mafia adalah 'melindungi apa yang dia miliki dan sayang', jadi aku gak salah disini"kata mentari pergi kekamar mendi meninggalkan baron yang tersenyum manis mentap mentari

"Kamu memang penerus papa mentari"kata baron sebelum keluar dari kamar mentari

***

Mentari turun dengan wajah semangat kali ini, tentu saja setelah menang debat dengan para pelayan yang mau membantunya bersiap

"Good morning all"sapa mentari semangat

"Morning"

"Good morning sayang"

Mentari duduk di sebelah kiri baron sedangkan di sebelah kanan baron ada istri keduanya siapa lagi kalau bukan kista, sementara leonar duduk disebelah mentari

Makan dimulai dengan tenang dan seperti biasa mentari lah yang selesai paling akhir

"Em pria tua aku ingin pergi bersama leon nanti"kata mentari mampu membuat baron mengaguk sekilas

"Hei mentari kau harus sopan pada papa mu!!"geram kista

"Dengar yah wanita yang merebut suami orang!!, dia itu papah kandung ku yah terserah aku lah mau panggil apa, lagian kau bukan ibu kandung ku jadi jangan banyak BACOT"kata mentari sinis

Oh sepertinya aku lupa bilang kalau mentari selalu memusuhi ibu tirinya, tapi dia masih baik tidak membunuh ibu tirinya yang satu ini

"Kurang ajar kau!!"geram kista hendak melempar mentari dengan pisau yang dia gengam

"Ku bunuh kau kalau membunuh pewarisku"kata baron dingin mampu membuat kista mengurungkan niatnya

"Rasain emang enak"ejek mentari senang sedangkan leonar hanya mengelengkan kepala pelan

Sepertinya leonar jatuh cinta pada gadis bar-bar/ iya, polos/kadang, boros/ selalu, tapi untung masih ada otak polosnya jadi semoga mudah ditipu

"Oh iya pria tua, aku akan pergi beberapa hari kedepan"kata mentari memberi tahu

"Biasanya juga gak bilang"kata baron sinis membuat mentari cengegesan

"Kan aku itu kadang lupa , kadang inget , kadang juga males , nah sekarang aku lagi inget makanya aku kasih tua"kata mentari

"Tau mentari"koreksi leonar

"Sama aja"kata mentari

Hening

"Mentari saya mau bicara serius sama kamu"kata baron membuat mentari menoleh ke arah baron

"Apa?"tanya mentari

"Kapan kalian nikah?"tanya baron membuat leonar tersedak sementara mentari mengerutkan dahi bingung

"Nikah itu apa pah?"tanya mentari polos

"Nikah itu kayak papa sama mama kamu terus malam pertama dan hasilnya tunggu 9 bulan lalu lahir kamu"kata baron blak-blakan

"Oh jadi kalau mentari malam pertama sama leon nanti jadi siapa pah? Baby? Tapi kan gak harus nikah kalau gitu, sekarang juga kan bisa"kata mentari sama blak-blakan dengan baron

"Uhuk uhuk"leon terbatuk dengan muka memerah, emosi leonar menjadi satu antara malu, kesal, senang pokoknya gak beraturan

"Iya juga yaudah sana bikin-in papah cucu"kata baron mengajarkan ajaran sesat pada anak satu satunya yang masih hidup

"Sip pah yuk leon"kata mentari sambil menarik leonar, leonar memberontak agar mentari melepas tangannya

Oke fixs ini kebalik, leonar mirip orang yang mau diambil keprajakaannya secara paksa, sementara mentari seperti mencari mangsa dan leonar mangsa-nya itu

my psikopat is my mine (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang