13. permainan leonar & mentari

722 30 4
                                    

"Ehh jangan onar"kata mentari saat leonar hendak menusuk perut kista, leonar berhenti dan mengendus kesal

"Kenapa sih!!"kata leonar kesal

"Main-main dulu lah baru bunuh"kata mentari menyeret tubuh kista ke ruang bawah tanah dibantu leonar

"Huhh ini nenek lampir makan apa sih!! Kok berat"gerutu mentari setelah menggikat kista di kursi ruang bawah tanah

'bukannya kamu yang minta main main dulu'batin leonar

"Hahhh ayo main"kata mentari melempar pisau lipat ke arah leonar

Leonar dengan sigap menangkap pisau lipat itu lalu tersenyum melihat banyak alat untuk menyiksa orang di ruang ini

Byurrr

Mentari menyiram kista dengan air cabe dan juga air lemon, dari kepala hingga ujung kaki

"Ssttt sakit"kata kista bangun dari tidurnya

"Hello mami ku tercinta"sapa mentari sok baik

"Sialan ini pasti gara gara lo!!"kata kista kesal tapi tetap meringis kesakitan

"Cup cup cup jangan nagis nanti matinya kesiksa loh"kata mentari sambil menampar pipi kista

'Dasar anak durhaka'batin leonar tapi tetap tersenyum

"Owh ayolah honey biarkan aku bermain"kata leonar sedikit merajuk

"Aahh silahkan"kata mentari memberi jalan untuk leonar

Leonar tersenyum licik lalu memainkan ujung rambut kista sebelum

"Arrrggg sakit"teriak kista saat leonar menjambak rambutnya

"Ups apa itu sakit ibu mertua"kata leonar pura pura polos

Tuk

"Aws"ringis leonar pelan saat mentari melemparnya dengan apel

"Dia bukan ibu kandung ku!!, berhenti bermain pelan lakukan secara cepat dan kasar"kata mentari kesal

Leonar cemberut lalu mulai menguliti kista dari tangan kanan lalu kiri menulikan pendengarannya

"Arggg sakita awss aakhhh"pengkik kista kesakitan berulang kali memohon untuk di bunuh langsung tapi malah tidak di perdulikan

"Pffft bosan"kata mentari

"Em biar ku coba untuk menyakiti dia onar"kata mentari sambil memilih pisau yang akan dia gunakan

my psikopat is my mine (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang