0.4

42 6 5
                                    

Ting... tong...

Ting... tong...

Ting... tong...

Wira yang sedang menonton Film ke sukaan nya harus bangun dari duduk nya ketika bunyi bel terdengar.

Ia menatap adik laki-laki nya yang pura-pura tidak mendengar.

"Tuli beneran lo!"

"Diem idiot."

"Heh!"

Ting... tong...

Wira memejamkan mata nya, untuk menetralisir rasa kesal nya.

Wira pun melangkahkan kaki nya menuju pintu utama, dengan kaos oblong berwarna hitam dan juga celana boxer dengan percaya diri nya ia langsung membuka pintu.

"Lhoo... Caramel?"

Wira mengerutkan alis nya ketika Caramel datang ke rumah baru nya, ia sedikit tertegun.

"Wira? Lo ngapain di sini?" Tanya Caramel bingung, ia menggandeng sebelah tangan Neira.

Wira terkekeh, "Harus nya gue yang nanya, lo ngapain ke rumah gue?"

Caramel menganga, "Ha? Ini rumah lo?" Wira mengangguk.

Belum sempat Caramel membuka mulut nya, Neira langsung menarik-narik baju Caramel.

"Kak! Cepetan Ish!" Ucap nya memperingatkan Caramel.

"Oh iya, gue ke sini mau nyumbangin adek gue." Ucap Caramel bercanda, Neira kesal, ia menatap sinis kakak nya ini.

"Ha? Nyumbangin?" Beo Wira sedikit terkekeh.

"Enggak! Aku mau ketemu sama Juan!" Ucap Neira.

Adik laki-laki Wira yang mendengar nama nya terpanggil oleh suara imut yang baru ia kenal langsung turun dari sofa menghampiri asal suara tersebut.

"Neira!"

"Waah... Juan!"

Kedua nya berpelukan, "Ayok masuk," Ajak Juan setelah melepas pelukan kedua nya lalu menarik tangan Neira agar masuk ke dalam.

"Adik lo?" Tanya Wira menatap kedua nya.

"Iya."

"Eh iya, ayo masuk."

Caramel masuk, ia duduk bersebelahan dengan Neira yang sibuk dengan teman baru nya.

"Bentar ya, gue mau pake baju dulu." Ucap Wira setelah sadar dengan diri nya.

"Baru tau diri?" Ketus Juan, Wira melotot ke arah nya.

"Diem lo bocah!"

Setelah kepergian Wira, datang ibu paruh baya yang memakai baju daster dengan memapah nampan di atas kedua tangan nya.

"Di minum non,"

Caramel menganggukan kepala nya sebagai jawaban, setelah itu ia menatap Neira yang seperti nya senang bertemu teman baru.

Wira turun dengan pakaian berbeda, ia memakai baju lengan panjang dengan kaos putih tipis.

Wira duduk, ia menatap Caramel, "Kaget gak gue tetangga baru lo?" Tanya Wira,Caramel menganggukan kepala nya, "Banget. Pantesan pas tadi lo pulang nganterin gue kok gerbang samping ada yang buka? Padahal ini rumah kosong beberapa hari." Jelas Caramel.

"Lo kira hantu ya?" Caramel mengangguk, "Ya lagian, tiba-tiba gitu kan gue kaget!"

Wira tertawa, bersamaan dengan itu adik nya menatap Nya.

CARAMEL [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang